TARAKAN – Sikap tegas diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menyikapi masih maraknya anak-anak berdagang di jalan dan warung makan.
Pemkot Tarakan mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 100.3.4.3/210/DP3APPKB/2023 tentang Penertiban Pedagang Asongan Anak.
Hal itu dibenarkan Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes. Sikap ini diambil karena sudah beberapa kali Pemkot Tarakan mengimbau agar tidak menyuruh anak-anak berdagang di jalan, tapi tidak dihiraukan.
“Kita minta dilakukan penertiban karena beberapa kali imbauan ini tidak dipeduli sama orang dewasa. Kalau anak-anak cuma disuruh, tidak ngerti sebenarnya,” tegas Wali Kota kepada awak media, ditemui di kediamannya beberapa hari lalu.
Karena itu, melalui penertiban ini, Pemkot Tarakan akan mencari sampai ke akarnya, yakni orang dewasa yang menyuruh mereka berjualan.
Pemkot Tarakan siap memproses hukum apabila mendapatkan ada orang dewasa yang menyuruh anaknya berjualan di jalan.
“Ada sanksinya. Ada Undang-Undang Perlindungan Anak, jelas itu, mempekerjakan anak juga dilarang. Apakah perorangan, lembaga, organisasi, korporasi, semua kena,” tegas Wali Kota.
“Bisa pidana, karena di Undang-Undang perlindungan anak ngomong ya begitu,” lanjutnya.
Menurut Wali Kota, persoalan pedagang asongan anak di Tarakan sudah menjadi perhatian Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan kerja di Tarakan, beberapa waktu lalu. Hal itu membuat Pemkot Tarakan turut merasa malu.
Mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini menganggap pedagang asongan anak sebagai cara mempekerjakan anak. Sementara aturan melarang mempekerjakan anak-anak. Di usia mereka harusnya bersekolah dan bermain sehingga tumbuh menjadi anak normal.
Namun, ada orang dewasa yang memanfaatkan masa anak-anak mereka untuk bekerja. Diduga, mereka disuruh berjualan agar mendapatkan uang lebih dari belas kasihan orang.
“Kenapa anak-anak dipakai untuk bekerja? Kenapa bukan orang tua saja yang jualan? Ternyata untuk mengambil efek kasihan, kalau kasihan dikasih, tapi itu tidak mendidik bagus untuk anak-anak ini, masa depannya akan bermasalah,” tutur Wali Kota. (jkr)
Discussion about this post