TARAKAN – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Utara (Kaltara) mulai mempersiapkan kerangka kontingen menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII/2023.
Jawa Barat menjadi tuan rumah pesta olahraga rekreasi terbesar se-Indonesia itu yang dijadwalkan pada Juli mendatang.
Event ini sebenarnya hajatan tertunda. Sedianya digelar pada 2022 lalu, namun dampak pandemi Covid-19, membuat KORMI Pusat terpaksa menjadwalkan tahun ini.
Karena tersisa 3 bulan lagi, KORMI Kaltara langsung bergerak cepat mempersiapkan keikutsertaan. Diawali dengan membentuk kepanitiaan kontingen yang berdasarkan hasil rapat pengurus, Minggu (5/3/2023), Safril Husin dipercaya lagi sebagai ketua kontingen.
“Hasil rapat memilih kembali ketua kontingen karena dianggap berhasil membawa kontingen dan nama Kaltara,” ujar Safril Husin.
“Dengan kerja sama, teman-teman juga percaya, Ketua KORMI juga menyetujui, saya kembali bersedia menjadi ketua kontingen,” lanjut pria yang juga menjabat Kepala Sekretariat KORMI Kaltara ini kepada jendelakaltara.co.
Selanjutnya, ia akan melengkapi struktur kepanitiaan kontingen sebagaimana amanah rapat. Safril mengaku kemungkinan tidak banyak merombak orang-orang yang membantunya saat sukses membawa kontingen Kaltara di Fornas VI/Sumatera Selatan, tahun lalu.
Safril merencanakan, struktur kepanitiaan sudah rampung pekan ini. Sehingga pihaknya sudah fokus pada persiapan kontingen, mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat.
“Mungkin sama seperti kemarin (Fornas VI), enggak jauh-jauh susunan kepanitiaannya. Enggak perlu banyak-banyak panitia, yang penting panitia bisa melayani atlet (penggiat) dengan baik,” tuturnya.
Kontingen Kaltara sendiri punya reputasi yang baik selama ikut serta pada perhelatan Fornas. Di Fornas V/2019 di Samarinda, Kaltim, kontingen Bumi Benuanta berada di urutan ke-11 dengan perolehan 3 emas, 4 perak dan 7 perunggu.
Capaian meningkat pesat di Fornas VI tahun 2022 di Palembang, Sumatera Selatan. Meski secara peringkat turun ke urutan 13, namun dari perolehan medali, jumlahnya bertambah banyak menjadi 19 emas, 14 perak dan 17 perunggu.
Hasil ini terbilang cukup baik karena Kaltara mampu mengungguli sejumlah provinsi yang lahir lebih awal dengan pembinaan olahraganya yang sudah lama. Sementara Kaltara terbilang provinsi baru. (jkr)
Discussion about this post