TARAKAN – Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang digelar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lembaga Latihan Kerja (LLK) Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Tarakan, diharapkan lahir wirausahawan dan wirausahawati yang mandiri.
Hal itu menjadi harapan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes saat membuka PBK Gelombang I tahun 2023 di Aula UPTD LLK Tarakan, Selasa (7/2/2023).
“Dengan peningkatan keterampilan harapan kita mereka bisa membuka usaha sendiri, menjadi wirausaha. Karena yang dilatih memang memungkinkan. Seperti menjahit, membuat kue roti, servis komputer, mengelas, listrik. Saya kira ini sesuatu diperlukan dan mereka sebenarnya bisa buka usaha sendiri,” harap Wali Kota kepada awak media.
Menurut Wali Kota, ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan, harus diterapkan di dunia kerja agar tidak hilang. Dengan berwirausaha, diharapkan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga mengurangi pengangguran terbuka yang endingnya menurunkan angka kemiskinan.
Ke depan, Wali Kota juga berharap lebih banyak bidang kompetensi lain yang dilatihkan dalam program ini.
Sebenarnya, sepengetahuan Wali Kota, di luar pelatihan yang digelar LLK, ada juga program pelatihan lainnya yang berkolaborasi dengan instansi lain.
Ia mencontohkan seperti di bidang perdagangan dengan memberikan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Dari Bank Indonesia juga tahun ini ada pelatihan juga dari Bank Indonesia, menenun, menjahit dan membatik, kerja sama dengan Dekranasda,” tuturnya.
“Saya kira ini juga sesuatu yang bagus untuk menciptakan lapangan pekerjaan karena Tarakan ini sangat bergantung dari UMKM,” harap Wali Kota lagi.
Dibeberkan secara ringkas bahwa pertumbuhan ekonomi Tarakan banyak ditopang dari sektor UMKM sebanyak 87 persen dengan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97 persen. Sisanya bekerja di sektor formal.
Karena itu, Pemkot Tarakan terus mendorong pertumbuhan UMKM yang hingga September 2024 mencapai 24 ribu pelaku, dari sebelumnya diawal menjabat Wali Kota, hanya 7 ribuan pelaku UMKM.
“Sekarang bertambah lagi, sehingga perkembangannya empat kali lipat. Tarakan ini, atmosfer UMKM sangat luar biasa. Mudah-mudahan pelatihan yang ada ini, keluar bisa membuat usaha baru,” harapnya.
Pelatihan PBK Gelombang I tahun 2023 diikuti 80 peserta dari lima paket latihan. Setiap paket diikuti 16 peserta.
Khusus pelatihan menjahit dan membuat kue, ini menjadi momentum tepat bagi peserta untuk menghadapi Ramadan dan Idulfitri. Sehingga setelah mengikuti pelatihan, mereka diharapkan langsung berkarya.
“Bulan berikutnya kan ada Ramadan dan Idulfitri. Saya berharap dua paket ini, semoga para peserta betul-betul mengikuti kegiatan ini, bisa menjadi wiraswasta yang sukses dan berhasil,” harap Kepala UPTD LLK Tarakan, Tino.
Tahun ini sendiri pihaknya mengagendakan 16 paket pelatihan. Di antaranya 15 paket dianggarkan melalui APBN dan 1 paket dari APBD Tarakan. Jumlah ini, dinilainya, menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 30an paket pelatihan. (jkr)
Discussion about this post