Wali Kota berharap melalui ajang dapat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Wali Kota berpesan agar peserta tetap melaksanakan ibadah. Bagi beragama Islam, tetap melaksanakan salat lima waktu.
“Tujuannya mudah-mudahan ini bisa bisa merupakan ajang untuk peningkatan ibadah,” harap Wali Kota.
Wali Kota juga berpesan agar peserta menjaga kekompakan dan persatuan. Karena tujuan utama dari kegiatan ini adalah silaturahmi.
“Jaga kekompakan, jaga persatuan. Jangan sampai pasca kemah ini malah menimbulkan kerenggangan masing-masing gugus sekolah,” pesan Wali Kota.
Peserta juga diharapkan mengikuti apa yang diarahkan oleh pembina maupun panitia sebagai pengganti orangtua.
Ajang ini juga diharapkan Wali Kota, dapat dimanfaatkan sebagai ajang gembira dan mengasah keterampilan, sesuai nama dari kegiatan ini.
Dari ajang ini, Wali Kota berharap terpilih kader-kader terbaik PMR yang akan mewakili Tarakan di tingkat nasional pada Juli 2023.
Wali Kota juga mengapresiasi peran Palang Merah Indonesia (PMI) dan PMR yang selalu menunjukkan eksistensinya dalam memberikan pertolongan pertama pada penanggulangan bencana.
Terlebih, pelayanan yang diberikan tanpa meminta imbalan, atau mengabdi tanpa batas. Sehingga Wali Kota memberikan apresiasi yang tinggi kepada PMI dan PMR.
“Terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran Palang Merah Indonesia dan juga Palang Merah Remaja yang selama ini selalu menunjukkan eksistensi dan selalu yang tercepat di dalam memberikan pertolongan jika terjadi bencana,” puji Wali Kota.
PMR sendiri dinilai Wali Kota sebagai pendukung utama dari kaderisasi kepengurusan PMI. Karena itu, PMI tidak pernah kehabisan kader untuk melakukan bantuan kemanusiaan. Seperti yang mengikuji Jumbara ini, ada sekira 700an peserta yang kelak menjadi kader PMI dan kemungkinan masih banyak lagi yang tidak ikut.
“Saya kira adik-adik yang sekolah baik di SD, SMP, SMA akan meneruskan generasi berikutnya,” harap Wali Kota. (jkr)
Discussion about this post