TARAKAN – Kontingen Nunukan mampu mengungguli Tarakan di cabang biliar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara) dengan merebut juara umum.
Kontingen Nunukan mengumpulkan 4 emas, 2 perak dan 5 perunggu. Disusul Tarakan dengan 3 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Bulungan di tempat ketiga dengan 4 perunggu dan Malinau dengan 1 perunggu.
Dalam babak final yang dilangsungkan di Rumah Biliar Nine Ball, Tarakan, Rabu (21/12/2022), Nunukan meraih emas di nomor bola 8 perorangan putra melalui Andi Lukman yang menundukkan pebiliar Tarakan, Agatis.
Sukses juga diraih wakil Nunukan lainnya, Rajes di nomor bola 10 perorangan putra setelah mengalahkan wakil Tarakan, A. Kartolo.
Dari nomor bola 8 ganda putra, all Nunukan final terjadi. Syafaruddin/A. Lukman berhasil mengalahkan rekannya, M. Adam/Ruslan.
Emas keempat Nunukan dipersembahkan dari nomor bola 9 ganda putra, dimana Syafaruddin/A. Lukman yang mengalahkan pasangan Tarakan, Dedy/Zainal.
Sementara itu, Tarakan merebut emas di nomor bola 9 perorangan putra setelah Asyari Akbar mengalahkan pebiliar Nunukan, Syafaruddin.
Emas lainnya didapat dari nomor bola 15 setelah terjadi all Tarakan final. Amri akhirnya merebut juara dengan mengalahkan Nicky Son.
Satu emas lagi dari nomor bola 10 ganda putra setelah terjadi all Tarakan final. Henri/A. Kartolo menumbangkan rekannya Nicky Son/Sutikno.
Hasil ini dinilai Ketua KONI Nunukan Samran Nur Alim, sesuai target. Dimana setiap cabor ditargetkan harus dapat emas.
“Semua cabor yang kita bawa untuk Pekan Olahraga Provinsi pertama ini kita targetkan harus ada dapat emas, karena tolak ukur semua cabor-cabor di situlah kita lihat ke depannya, Pra PON dan PON,” tuturnya.
Dengan hasil ini juga, Nur Alim berharap bisa memotivasi atlet lainnya untuk merebut medali untuk menambah perolehan medali kontingen Nunukan.
“Saya sebagai Ketua KONI harapkan kalau memang ada pertandingan kita masih bisa mengalahkan, biar pun emas, perak, perunggu,” harapnya.
Ia juga berpesan kepada atlet yang belum berprestasi agar tidak berkecil hati. Terus berlatih untuk menghadapi Porprov selanjutnya.
Cabang biliar telah menyelesaikan seluruh nomor pertandingan dengan memperebutkan 7 emas. Empat kabupaten dan kota ambil bagian, hanya Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang absen.
“Alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar walaupun ada hal-hal. Namanya di biliar ini, banyak gesekan, tetapi dengan menjunjung tinggi sportivitas, semua dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Ketua Pengprov POBSI Kaltara Mustafa Dg Manasse.
Ia mengapresiasi gelaran porprov yang banyak memunculkan atlet baru sebagai regenarasi. Di antaranya dari Tarakan dan Malinau. Bahkan, ada yang masuk final di beberapa nomor. Seperti di bola 9 ganda putra. Ia berharap, pengurus di daerah dapat mengaktifkan pembinaan di rumah biliar agar atlet bisa berlatih.
Tidak hanya itu, Mustafa juga bangga karena biliar semakin diterimadi masyarakat. Ia mencontohkan atlet berprofesi dokter, ambil bagian di porprov.
“Saya bersyukur biliar ini diterima oleh masyarakat. Tinggal bagaimana nanti saya genjot pengurus daerah lebih memasyarakat biliar ini untuk menghilangkan image kalau biliar ini olahraga judi, itukan oknum. Yang jelas olahraga biliar ditetapkan oleh Undang-Undang sebagai olahraga prestasi,” tuturnya.
Biliar juga sering mengibarkan bendera Indonesia di tingkat internasional, baik di SEA Games dan kejuaraan internasional lainnya. Setelah perhelatan Porprov, pihaknya akan fokus untuk mempersiapkan atlet menuju Kualifikasi PON.
“Kami mengambil emas, perak atau perunggu, kami akan berkonsultasi bagaimana selanjutnya aset kita ini untuk persiapan di Pra PON nanti<” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post