TARAKAN – Sejumlah aspirasi dari pemuda, diserap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Deddy Yevri Hanteru Sitorus, dalam kegiatan Ngopi Santai di Cafe Enigma, Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah, Senin (31/10/2022) malam.
Sambil menikmati kopi serta minuman lainnya, Deddy Sitorus -sapaan akrabnya- mengajak pemuda berdiskusi dengan tema ‘Para Pemuda Menentukan Masa Depan Kota Tarakan’.
Agar pertanyaan pemuda terjawab, ia juga menghadirkan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes dan tokoh masyarakat yang juga mantan Wakil Gubernur Kaltara H. Udin Hianggio.
Sementara dari pemuda, hadir Ketua KNPI Tarakan Erick Setiawan, mantan anggota DPR RI dapil Kaltara, dr. Ari Yusnita, Ketua PWI Tarakan Andi Muhammad Rizal dan sejumlah tokoh pemuda lainnya.
Terhadap pertemuan itu, Deddy Sitorus mengapresiasinya. Selain sebagai ajang silaturahmi, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menilai pertemuan tersebut sangat penting sebagai wadah evaluasi atas kinerja yang telah dilakukannya sebagai wakil rakyat Kaltara di Senayan.
“Sebenarnya lebih kepada kita ingin bersilaturahmi. Kita berharap bisa mendiskusikan banyak hal. Ya semacam sambung rasa. Saya pikir ini penting dan mimpi saya dari dulu, Saya membuat rumah aspirasi itu cukup besar karena memang saya berharap ada tempat di mana anak muda bisa kumpul dari berbagai spektrum tanpa memperhatikan latar belakang partai politik,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih cair sehingga saya juga sebagai Anggota DPR bisa langsung berinteraksi sehingga bisa mendapat informasi langsung dari tangan pertama, apa aspirasi mereka, apa yang mereka inginkan,” lanjutnya ditemui awak media usai kegiatan.
Menurut anggota Komisi VI DPR RI ini, reses dengan pemuda jarang dilakukannya. Selama ini lebih banyak bertemu dengan orang tua ketika hadir dari kampung ke kampung.
“Saya kira ini sangat bagus karena saya selalu melakukan reses dari kampung ke kampung, biasa hadir orang-orang tua, anak-anak muda jarang sekali. Jadi saya kira ini penting, bisa menjadi forum untuk inspirasi bagi kami, koreksi dan kritik bagi kami, juga untuk saya menyampaikan apa yang menjadi pikiran saya, apa yang sudah saya kerjakan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pertemuan itu bukan forum politik, tetapi forum intelektual, di mana mereka yang hadir bebas melontarkan gagasannya. Deddy Sitorus membuka diri apabila pemuda kembali ingin berdikusi dengannya.
“Kalau memang dirasa perlu, saya siap memfasilitasi,” tegasnya. (jkr)
Discussion about this post