TARAKAN – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu di kantornya, Tarakan, Selasa (27/9/2022).
Barang bukti tersebut merupakan hasil pengungkapan kasus kerja sama BNNP Kaltara, Kantor Bea dan Cukai Tarakan, Binda Kaltara dan Ditpolairud Polda Kaltara pada Selasa (16/8/2022) lalu.
Ketika itu, tim mengamankan sabu dengan berat bruto 1.018,96 gram atau 1,018 kilogram di lokasi hutan bakau Pantai Mangkupadi, Bulungan, Provinsi Kaltara. Namun setelah ditimbang, berat netto menjadi 1.001,12 gram atau 1,001 kilogram. Selain itu, diamankan juga 4 tersangka.
Dari jumlah itu, sebanyak 0,5 gram disisihkan sebagai sampel uji laboratorium serta 0,5 gram lagi untuk pembuktian di persidangan. Sisanya, 999,12 gram dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam air lalu di buang.
“Yang di sita satu bungkus narkotika jenis sabu-sabu, kurang lebih 1 kilo,” ujar Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Rudi Hartono melalui Kabid Pemberantasan AKBP Deden Andriana kepada awak media sebelum acara pemusnahan.
Mengulas kembali terungkapnya kasus ini, di mana aparat mengamankan empat tersangka yakni DW, AM, AR dan SD pada Selasa (16/8/2022) lalu. Mereka memiliki peran masing-masing.
Awalnya, DW dan AR berangkat dari Berau menuju Tarakan untuk mengambil sabu. Setelah tiba dan menerima barang dari SD di rumah AM, keduanya kembali ke Berau melalui jalur perairan.
Namun, di tengah jalan, speedboat yang ditumpangi DW dan AR mengalami kendala pada mesin sehingga speedboat tidak bisa melanjutkan pelayaran.
Aparat yang telah menyelidiki dari awal dan mengejar pelaku, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan menangkap DW dan AR saat memarkir speedboatnya di bibir pantai Tanah Kuning.
Saat didapat, DW dan AR hendak melarikan diri sehingga aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dua kali. Setelah berhasil diamankan, aparat menginterogasi pelaku dan melakukan penggeledahan.
Dari keterangan tersangka diperoleh informasi bahwa sabu diselipkan di ranting pohon bakau yang tidak jauh dari tempat mereka bersandar.
Keduanya pun dibawa ke Kantor BNNP Kaltara untuk dilakukan pengembangan. Ditangkaplah dua tersangka lagi yakni SD dan AM.
Sejumlah barang bukti pun disita aparat, termasuk narkotika diduga jenis sabu diperkirakan seberat 1 kg. Selain itu diamankan juga handphone, speedboat dan barang bukti lainnya. Dari keterangan yang diperoleh, sabu berasal dari BS yang masuk dalam pencarian orang.
Akibat perbuatannya, tersangka diancam pasal 114 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar. (jkr)
Discussion about this post