TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes menghadiri Wisuda Daerah yang digelar Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Tarakan di Convention Center Hotel Tarakan Plaza, Minggu (17/7/2022).
UPBJJ-UT Tarakan sendiri meluluskan 400 wisudawan dan wisudawati untuk periode pertama tahun 2022. Berasal dari sejumlah program studi baik Diploma III (D-III), Sarjana (S-1) dan Magister (S-2).
Wali Kota menilai, peran dunia pendidikan sangat penting dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal. Terlebih, di Kalimantan Utara (Kaltara) akan hadir mega proyek Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi.
Karena itu perlu disiapkan SDM dari sekarang. Dimana untuk perguruan tinggi, perlu menyiapkan SDM sesuai kebutuhan di KIPI nanti.
“Walaupun KIPI akan terjadi 10-15 tahun ke depan, tetapi mulai sekarang harus disiapkan SDM-nya (sumber daya manusia). Kalau kita lihat, dapur untuk mengelola SDM ini paling utama dunia pendidikan. Mulai dari level SD, SMP, SMA, terakhir perguruan tinggi,” ujar Wali Kota kepada awak media.
“Tentu bahwa jenjang pendidikan ini semuanya harus menyiapkan, wabil khusus saya kira di perguruan tinggi, yang dibutuhkan untuk kawasan industri KIPI itu, disamping juga kebutuhan yang lain dalam rangka menyambut era revolusi industri 4.0 yang sudah beralih juga sekarang ke 5.0,” lanjutnya, ditemui saat konferensi pers usai acara.
Pemerintah daerah juga tidak tinggal diam. Diantaranya dengan melaksanakan pendidikan vokasi atau pelatihan-pelatihan bagi calon tenaga kerja.
“Tugas pemerintah daerah itu juga salah satunya adalah membuat kegiatan-kegiatan ataupun kegiatan-kegiatan pendidikan vokasi yang memang menitikberatkan pada keterampilan khusus,” ungkapnya.
Namun, sebelum itu dilakukan, Wali Kota menegaskan lagi bahwa SDM harus dibekali dulu dengan pendidikan secara umum.
Karena itu, dibutuhkan juga kerja sama multi pihak yang dikenal dengan pentahelix. Mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dunia usaha dan media.
“Perlu antara pemerintah, baik pemerintah kota, kabupaten, provinsi kalau di Kaltara dan yang kedua itu dunia akademisi, perguruan tinggi, harus ada kolaborasi, senergi, saling komunikasi terus kira-kira yang dibutuhkan pangsanya apa,” tuturnya.
“Lalu juga dunia usaha, membutuhkan juga tenaga yang tentu yang tentu siap pakai. Saya juga selalu sampaikan biasanya kalau wisuda beberapa perguruan tinggi sampaikan, tolong siapkan tenaga itu yang siap pakai, jangan siap latih,” lanjutnya.
“Unsur pentahelix keempat itu adalah masyarakat sebagai sumber daya utama yang akan diolah yang tentunya juga kita melihat ke proses produksi, mulai dari inputnya,” tambah Wali Kota.
Pendukung terakhir adalah peran media. “Media ini perlu menjadi bagian mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau bisa berita-berita yang dimuat itu adalah yang mencerdaskan masyarakat kita, yang memberikan motivasi untuk maju,” ungkapnya.
Jika lima pihak ini bisa berkolaborasi dengan baik, Wali Kota menyakini, tidak hanya menghadapi KIPI, tantangan secara global juga bisa dihadapi. (jkr)
Discussion about this post