TARAKAN – Dalam menuju Pemilihan Presiden (pilpres) 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlebihdulu akan fokus membangun koalisi dengan partai politik lainnya.
Ini dilakukan karena sebagai partai dengan perolehan kursi yang tidak terlalu banyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, PKS sadar tidak bisa mengusung calon presiden sendiri.
“Kita lebih berkonsentrasi untuk mencari perahu terlebihdulu. Karena kita menyadari bahwa PKS ini bukan partai yang mewah, perolehan PKS ini hanya 8,21 persen. Sementara presidensial threshold hari ini masih 20%. Jadi nggak bisa mencalonkan sendiri,” ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Kamis (24/6/2022).
“Oleh karena itulah kita ingin membangun koalisi dan kita berkomunikasi dengan seluruh partai. Kemarin kita ke NasDem. Yang berikutnya kita akan menjalin komunikasi dengan partai-partai. InsyaAllah pekan depan kita akan bertemu dengan Demokrat dan kita terus komunikasi mana kira-kira nanti pada akhirnya partai-partai yang bisa diajak untuk membangun koalisi bersama,” lanjutnya saat diwawancarai awak media di VIP Room Bandara Juwata Tarakan.
Ia sendiri sependapat dengna Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, bahwa dalam membangun koalisi, ada keseteraan di dalam kepatneran, dimana tidak ada partai yang lebih rendah dan tidak ada pula yang merasa lebih tinggi.
PKS sendiri berencana untuk mengusulkan juga kadernya yang saat ini masih dalam penjaringan. Menurut Ahmad Syaikhu, sudah ada beberapa nama hasil penjaringan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
“Kemarin juga dijaring dalam Rapimnas nama-nama. Siapa namanya ini ranahnya Majelis Syuro. Jadi kita akan memberikan masukkan kepada Majelis Syuro bawah ini adalah nama-nama yang berkembang di seluruh daerah di Indonesia yang disampaikan oleh ketua-ketua DPW, nanti akan dibahas secara mendalam nya di Majelis Syuro,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post