TARAKAN – Dinas Kesehatan Tarakan melaksanakan imuniasi Campak dan Rubella (Measles-Rubella/MR) sekaligus pemberian vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Jumat (17/6/2022).
Imunisasi Campak dan Rubella kepada anak sempat tidak berjalan lancar pada tahun 2021 karena pandemi Covid-19. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang biasa menjadi tempat melaksanakan imunisasi, tutup kala itu.
Imunisasi pun ketika itu, dialihkan ke Puskesmas. Namun, karena pandemi pula, masyarakat banyak yang menunda membawa anaknya mendapatkan imunisasi rutin.
Kini, setelah pandemi Covid-19 terkendali, Dinkes Tarakan mulai menggalakkan lagi imunisasi untuk anak. Momentum bulan imunisasi pada Juni ini, dimanfaatkan untuk menggencarkan imunisasi.
Dimulai dengan pemberian vaksin Campak dan Rubella sekaligus dirangkai dengan pemberian vaksin Covid-19 untuk dosis satu, dua dan tiga (booster) di Kantor Dinkes Tarakan.
“Kami mengadakan vaksinasi Covid untuk dosis satu, dua dan tiga, kemudian juga sekalian karena bulan imunisasi anak, kami sekalian melakukan imunisasi MR, campak rubella,” ujar Juru Bicara Tim Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan dr. Devi Ika Indriarti kepada awak media, Jumat (17/6/2022).
Vaksin Campak dan Rubella, dijelaskan Devi, diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai dengan 11 tahun. Pemberian vaksin Campak dan Rubella sudah dilakukan serentak di seluruh Indonesia sejak 18 Mei 2022.
Ini dilakukan karena capaian vaksinasi anak sempat mengalami penurunan ketika pandemi Covid-19. Data Dinas Kesehatan Tarakan, hasil imunisasi anak pada tahun 2021, target hanya tercapai di 4 kelurahan saja dari 20 kelurahan di Tarakan. Padahal target yang dipatok minimal mencapai 90 persen.
Dikhawatirkan dampaknya penyakit ini akan terjadi wabah jika pandemi selesai. Padahal, penyakit tersebut bisa dicegah dengan imunisasi.
Capaian vaksinasi Campak dan Rubella sendiri di Tarakan, menurut Devi, hampir mencapai 50 persen dari jumlah anak dengan usia yang telah ditentukan.
Kini, seiring arahan Pemerintah Pusat agar daerah melaksanakan bulan imunisasi, pihaknya pun memanfaatkan momentum tersebut untuk menggencarkan imunisasi, meski minim dukungan anggaran.
Setelah memulai di kantor Dinas Kesehatan, imunisasi Campak dan Rubella akan dilanjutkan di Posyandu maupun mendatangi sekolah-sekolah. (jkr)
Discussion about this post