TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengapresiasi peran Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Tanjung Selor dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu menyosialisasikan Penggunaan Perangkat Frekuensi Radio yang Menggunakan Izin Kelas dan Penguat Sinyal di Swiss-belhotel Tarakan, Selasa (24/5/2022). Kegiatan ini dibuka Wali Kota Tarakan.
“Saya atas nama masyarakat Tarakan dan Kalimantan Utara menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Tanjung Selor yang selama ini cukup aktif memberikan pembinaan kepada masyarakat kita,” ujar Wali Kota mengawali sambutannya di acara tersebut.
Wali Kota menilai, ini penting dilakukan di era digitalisasi dan perkembangan informasi teknologi yang pesat dan telah memasuki era 4.0, menuju 5.0. Dimana hampir seruluh masyarakat menggunakan perangkat telekomunikasi dalam berbagai bentuk.
Sering menjadi masalah apabila masyarakat tidak mengetahui pemanfaatannya. Ditambah lagi banyaknya provider. Sehingga perlu diberikan pengetahuan.
“Penggunaan bandwidth ini atau frekuensi ini dipakai oleh semua kepentingan kita. Baik itu navigasi penerbangan, navigasi laut, termasuk juga di pertahanan keamanan. Ini juga perlu kita sampaikan secara baik kepada masyarakat sehingga baik para penyedia, termasuk para pengguna, mudah-mudahan punya pengetahuan,” harap Wali Kota.
“Harapan kami peran loka ini tidak hanya mengatur mengenai frekuensi, bandwidth dan jaringan, kalau bisa juga memberikan sosialisasi yang lebih. Pemahaman terhadap teknologi menurut saya masih belum begitu baik,” tambah Wali Kota.
Upaya ini juga mendukung visi Pemkot Tarakan “Terwujudnya Tarakan Sebagai Kota Maju Sejahtera melalui Smart City”, dengan core-nya adalah teknologi informasi.
“Sebenarnya smart city itu ada 6 indikator. Tetapi intinya dari itu adalah lagi-lagi kemudahan. Untuk itulah kita memanfaatkan teknologi informasi,” ungkapnya.
Dalam rangka mewujudkan visi itu, Pemkot Tarakan membangun jaringan fiber optik sendiri dengan tetap menggunakan bandwidth dari Telkom maupun anak perusahaan PT PLN.
Jaringan fiber optik tersebut menghubungan kantor organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Tarakan untuk mendukung kegiatan.
Seperti pembayaran gaji maupun transaksi lainnya yang telah memanfaatkan digitalisasi. Termasuk juga pengiriman data.
Ke depan, Wali Kota berharap jaringan telekomunikasi di Tarakan semakin bagus, meskipun jaringan di seluruh Tarakan telah terkoneksi. (jkr)
“Penting saya kira Lembaga ini dan penting juga pengaturan ini supaya penggunaan teknologi menjadi aman karena diakui apa tidak, sekarang ini penggunaan teknologi informasi hampir seluruh masyarakat kita sudah sangat familiar,”
Discussion about this post