TARAKAN – Manajemen Lion Air Grup dan memberikan penjelasan terkait harga tiket pesawat tujuan Tarakan – Surabaya yang menembus Rp 9 juta.
Air Port Manager Lion Air Group Tarakan Muhammad Arif membenarkan harga tersebut. Namun ia menilai rute yang ditempuh melalui Jakarta dengan kelas bisnis.
“Harga itu betul. Tapi rutenya kan ke Jakarta dulu kemudian ke Surabaya. Tiket Tarakan – Jakarta itu bisnis kelas, kemudian ke Surabaya ekonomi kelas. Dari akumulasi itulah muncul harga 9 juta,” ujarnya kepada awak media.
Ia menegaskan, maskapainya tidak pernah menaikkan harga tiket melebihi ketentuan yang sudah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 106 Tahun 2019 termasuk Permenhub yang terbaru.
“Kami selalu patuh. Nah harga itu, Tarakan – Surabaya 1,7 (juta), Makassar 1,5 (juta), Jakarta 2,2 (juta), sesuai dengan ketentuan yang ada. Adapun harga tiket itu dianggap melambung karena dia transit ke Makassar dulu atau ke Jakarta dulu kemudian tujuan akhir,” tegasnya.
Menurutnya, hal ini biasa terjadi di setiap fenomena peak season. Harga tiket tujuan Balikpapan sendiri Rp 1.526.000. Sedangkan tarif ambang batas yang diatur dalam ketentuan adalah Rp 1.558.000. Jika ada yang mendapatkan Rp 3 juta, perlu dicek rutenya. Bisa jadi transit dulu ke bandara lain.
Ia kembali menegaskan bahwa pihaknya patuh dengan ketentuan dan tidak memanfaatkan kesempatan peak season untuk mencari keuntungan.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Arif juga menegaskan peak season untuk maskapai Lion Air Grup sudah terjadi sejak Kamis (21/4/2022) hingga 1 Mei.
Setiap hari pihaknya menyiapkan 900 seat khusus untuk penumpang dari Tarakan menuju kota-kota lain dengan 6 kali penerbangan. Meliputi pesawat ATR sebanyak 3 hingga 4 penerbangan, Lion Air 2 kali penerbangan dan Batik Air 1 kali penerbangan.
“Tiket sudah terjual sampai dengan tanggal 1 Mei, habis. Kecuali Batik yang masih ada 1-2 bisnis kelas yang belum laku,” tegasnya.
Pihaknya juga berencana untuk menambah extra flight selama masa peak season. Jika disetujui, kemungkinan ada tambahan satu kali penerbangan karena peningkatan penumpang diperkirakan tidak signifikan. (jkr)
Discussion about this post