NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah S.E, M.Si menyambut kedatangan Bupati Kolaka H. Ahmad Safei, S.H, M.H dan rombongan dalam rangka Kunjungan Kerja di Kabupaten Nunukan, Rabu (20/4/2022).
Turut mendampingi dalam pertemuan di Kantor Bupati Nunukan, Asisten Admintrasi Umum Drs. Syafarudin, Direktur Poltek Nunukan, serta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Nunukan.
Mengawali sambutannya, Wabup Hanafiah mengucapkan selamat datang kepada Bupati Kolaka dan rombongan di Nunukan.
Wabup lantas memaparkan tentang Kabupaten Nunukan, mulai dari letak geografis yang berbatasan dengan Malaysia, pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan, potensi ekonomi, permasalahan dan isu strategis pembangunan. Tidak kalah penting adalah komitmen Pemda dalam mendukung pembangunan SDM.
“Karena letak daerah kita berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia sehingga kita membangun tiga pelabuhan PLBN (Pos Lintas Batas Negara) yaitu Pos PLBN Long Midang, Pos PLBN Labang, dan Pos PLBN di Sei Pancang. Yang sudah hampir selesai progresnya sekitar 85 persen yaitu pos PLBN Sei Pancang yang berada di Pulau Sebatik,” beber Wabup.
“Selain itu untuk potensi yang ada di Nunukan sendiri salah satunya adalah rumput laut, dan ini sangat menolong sekali dengan APBD kami yang saat ini hanya sekitar 1,2 triliun, sangat kecil dengan beban tugas yang sangat banyak karena rumput laut kita perbulan bisa menghasilkan sekitar 3000 ton,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu pula, Bupati Kolaka H. Ahmad Safei memberikan paparan tentang Kabupaten Kolaka yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara. H.
Ia juga menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan kerjanya yakni terkait keberadaan Politeknik di Kabupaten Kolaka yang sedang digagas yang saat ini sudah masuk pada tingkatan PSDKU.
“Tujuan kami ke sini adalah belajar tentang Politeknik Negeri Nunukan bisa menjadi Negeri,” tuturnya.
Menurutnya Ahmad Safei, untuk sumber mineral yang dimiliki Kolaka di antaranya nikel dan kobal yang sekarang menjadi tren karena teknologi. Kobal ini merupakan salah satu bahan utama pembuatan baterai untuk tenaga listrik, selama 5 tahun ini menjadi pusat perhatian dunia.
Sumber daya ala mini telah dilirik sejumlah perusahaan. Seperti PT. Aneka Tambang (Antam) dengan 3.000 sampai 5.000 tenaga kerja outsourcing, PT. Valey sekitar 10.000, demikian pula dengan PT. Ceria ini nanti
“Sesungguhnya kami ingin suatu saat menjadi tuan rumah di negeri kami sendiri untuk membangun daerah. Karena banyak dari daerah yang sudah kita lihat bahwa dengan terbangunnya industri tapi tidak dilibatkannya putra-putra daerah yang ada di sekitar situ,” ungkapnya.
“Jika nanti ini terbangun, bukan berarti kita tidak menerima orang dari luar setidaknya minimal anak-anak kita sudah siap dan ini yang mendorong kami untuk bekerjasama dengan Poltek Negeri Makasar untuk membangun Poltek di sana untuk mempersiapkan anak-anak kita disana. Sambil berjalan perkuliahannya anak-anak juga bisa masuk kesana. Kami berharap ada sekitar 20.000 orang yang akan bekerja dan berharap sekitar 10.000 nya adalah anak-anak kolaka sendiri,” ujarnya.
Direktur PNUp Prof. Muhammad Anshar juga menyampaikan persoalan keberadaan Poltek Negeri Ujung Pandang telah aktif PSDKU yang ada di Kabupaten Kolaka.
“Harapan kami target kami termasuk apa yang disampaikan oleh Bupati Kolaka mudah-mudahan tidak terlalu lama PSDKU Poltek Ujung Pandang yang ada di Kolaka ini bisa menjadi Poltek Negeri Kolaka,” harapnya.
“Maka dari itu saya mendampingi bapak Bupati Kolaka berkunjung ke Nunukan untuk belajar dengan Direktur Poltek Negeri Nunukan bagaimana mempercepat pendirian Poltek Negeri yang ada di Kab. Kolaka,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur Poltek Negeri Nunukan Arkas Viddy memberikan tanggapannya terkait dengan tujuan kunjungan kerja Bupati Kolaka yang berkaitan dengan Politeknik Negeri Nunukan.
“Kolaka meluncurkan produk yaitu politeknik Kolaka itu sudah tepat pada waktunya, karena seluruh poltek di Indonesia diwajibkan melaksanakan project bestselleri. Kolaka sudah memiliki perusahaan besar yang akan menampung lulusannya sebanyak 20.000 yang targetnya 10.000 dari putra daerahnya ini luar biasa sekali dan ini yang diinginkan vokasi,” ujarnya.
“Yang kami punya nilai plusnya adalah karena wilayah kami berada di perbatasan itu nilai jualnya dan Kolaka juga memiliki nilai jual yaitu memiliki 3 perusahaan besar yang siap menampung lulusan dari Poltek Kolaka. Jadi saya sangat yakin dalam waktu dekat sudah menjadi negeri,” tuturnya.
Lebih lanjut Arkas menyampaikan keberhasilan Politeknik Negeri Nunukan meraih status negeri karena didukung komitmen Pemkab Nunukan dengan menyiapkan lahan, membangun gedung kemudian membuat paying hukum dan mendukung penganggarannya.
Setelah melakukan audiensi dan diskusi, rombongan Bupati Kolaka dengan didampingi Wabup Hanafiah bersama jajaran Pemkab Nunukan melakukan kunjungan lapangan di Kampus Politeknik Negeri Nunukan. (Tim Liputan)
Discussion about this post