TARAKAN – Di tengah merosotnya pembinaan sepak Bola di Tarakan, Sekolah Sepak Bola (SSB) Al Fatah hadir untuk mendidik talenta-talenta usia dini menjadi calon pemain sepak bola.
SSB di bawah naungan Yayasan Umar Soleh Mansurin ini dilaunching pada Minggu (27/4/2022) di halaman Masjid Nur Iman, Kelurahan Karang Anyar Pantai Kecamatan Tarakan Barat.
Hadir langsung dari kegiatan itu Ketua Yayasan Umar Soleh Mansurin, Khairuddin S.E,, serta sejumlah tamu undangan. Uniknya, SSB Al Fatah ini berbasis masjid dan diklaim menjadi yang pertama di Tarakan.
“Kegiatan SSB ini kita berbasis masjid yang diharapkan peserta PAUD di masjid itu menjadi peserta kita juga, anak didik kita,” ujarnya.
“Untuk SSB yang berbasis masjid insya Allah baru pertama ini. Dulu kami juga pernah membuat SSB, mungkin ada yang pernah embuat juga karena terkendala lapangan sehingga kami berpikir kalau kita mengharapkan lapangan di Tarakan itu agak sulit sehingga kami berpikir halaman yang ada itu kami manfaatkan,” lanjut Khairuddin.
Dibukanya SSB berbasis masjid ini karena pihaknya ingin menjadikan pemain sepakbola yang religius.
“Kita punya target bisa membawa pemain menjadi pemain profesional sehingga kita berbasis masjid,” ungkap Khairuddin.
Untuk tahap awal pihaknya membina anak usia U-10 dan U-12 tahun. Mereka berasal dari anak-anak yang berada disejumlah masjid, termasuk anak yang sekolah di PAUD ditersebut.
Agar pembinaan berjalan baik, pihaknya memanfaatkan lapangan halaman Masjid An Nur untuk latihan rutin setiap hari. Sementara untuk latihan bulanan dijadwalkan di lapangan besar.
“Adapun bulanannya dari beberapa masjid itu insya Allah kita akan latihan bersama di stadion atau di lapangan sepak bola,” tuturnya.
Agar SSB ini diakui, pihaknya berencana melaporkan juga ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tarakan.
“Insya Allah kita nanti akan menyampaikan kegiatan ini di PSSI sebagai induk sepakbola di Indonesia. Akan kita menyurat, bahwa kita sudah membentuk SSB dan kita tembuskan ke instansi terkait seperti Dispora dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Pihaknya juga berencana menggandengv Taufik yang merupakan pesepakbola asal Tarakan yang malang melintang di kompetisi sepak bola nasional bersama klub-klub Liga 1 pernah berlabel pemain Tim Nasional (Timnas) sebagai kepala Pelatih. (jkr)
Discussion about this post