TARAKAN – Meningkatnya kebutuhan oksigen juga dialami Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan itu.
Direktur RSUKT dr. Joko Hariyanto membeberkan, pihaknya merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Sebagian besar menggunakan oksigen karena cukup banyak pasien dengan kondisi buruk, sehingga semakin banyak membutuhkan oksigen untuk membantu pernafasannya.
“Semua pakai oksigen, ada yang dengan kadar biasa, ada juga dengan tekanan tinggi. Nah, tekanan tinggi ini yang butuh suplai oksigen yang lumayan banyak,” ujar Joko Haryanto saat dikonfirmasi Rabu (21/7/2021).
Dengan kondisi itu, pihaknya membutuhkan lebih banyak oksigen. Jika dalam kondisi normal hanya membutuhkan 25 tabung setiap hari, saat ini minimal 100 tabung.
“Kalau bisanya 25 tabung per hari, sekarang kita bisa sampai 100 tabung per hari,” beber Joko Haryanto.
Yang menjadi kendala, menurut Joko Hariyanto, adalah ketersediaan oksigen di pabriknya. Karena pihaknya harus berebut dengan rumah sakit lainnya untuk mendapatkan oksigen.
Agar pelayanan kepada pasien tetap lancar dan tidak terjadi kekosongan oksigen, pihaknya terpaksa menjemput bola dengan mengambil langsung ke pabrik di Kelurahan Juata Laut.
“Kita ambil langkah dari pihak rumah sakit yang jemput bola. Mengambil oksigen di pabriknya di sana. Tidak seperti kondisi normal biasanya vendor yang antar ke rumah sakit, sekarang mereka agak kewalahan,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya kasus Covid-19, Joko Haryanto kembali mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. “Jaga protokol kesehatan, lebih baik mencegah daripada mengobati,” imbaunya. (jkr)
Discussion about this post