TARAKAN – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) bersiap berlaga ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua. Jika tidak ada kendala, pesta olahraga multi event empat tahunan Tanah Air itu akan dihelat bulan Oktober 2021.
Menjelang bertolak ke Papua, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara juga terus memantapkan persiapan. Itu menjadi salah satu agenda pembahasan dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Hotel Galaxy Tarakan, Sabtu (19/6/2021).
“Pembahasan utama itu pertanggungjawaban anggaran tahun 2020. Yang kedua kita mengevaluasi apa-apa di tahun sebelumnya yang kekurangan-kekurangan kita lengkapi untuk ke depannya. Lalu pembahasan rencana kita untuk mengikuti PON Papua tahun 2021 ini,” ujar Ketua KONI Kaltara H.M. Nasir kepada awak media, ditemui disela rapat.
Khusus terkait persiapan menuju PON XX/Papua, Nasir sudah mendapatkan gambaran akan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Dari Rp 22 miliar yang dibutuhkan, pihaknya baru digelontorkan Rp 4 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun 2021.
“Melalui APBD murni kita direalisasikan Rp 4 miliar, walaupun sampai hari ini belum turun tetapi insyaAllah kalau tidak Senin, Selasa sudah cair karena sudah berada di keuangan,” ungkapnya.
Anggaran Rp 4 miliar tersebut, menurut Nasir, nantinya selain digunakan untuk persiapan cabor menuju PON, juga untuk kebutuhan kesekretariatan KONI Kaltara.
“Rp 4 M itu pertama dikhususkan untuk cabor yang lolos PON, terutama itu dan biaya lainnya untuk kesekretariatan, untuk staf-staf, kebutuhan kesekretariatan lah,” bebernya.
Nasir sendiri enggan mengeluh dengan dana yang diberikan Pemprov Kaltara itu. Pihaknya akan berusaha untuk mencukupi kebutuhan dengan dana tersebut.
“Saya kira cukup tidak cukup kita cukupkan saja, karena itulah real yang kita terima. Dan dengan 12 cabor yang lolos mudah-mudahan tercukupi saja,” tuturnya.
Rencananya, selama beberapa bulan ke depan hingga September, KONI Kaltara akan memberikan kesempatan kepada cabor proyeksi PON untuk mematangkan kesiapan atletnya. Data yang diperoleh, ada 12 cabor yang lolos ke PON.
Disinggung kekurangan dana yang diusulkan, Nasir juga tidak mau memastikan bakal direalisasikan Pemprov Kaltara. Ia hanya berharap sisanya dapat terealiasi pada APBD perubahan 2021.
Mengenai target yang diinginkan Pemprov Kaltara masuk 20 besar, Nasir mengganggap target sudah sesuai dengan prediksi pihaknya sebelumnya dengan target 6 emas.
“Sebenarnya itu bukan target, itu memang sudah kita punya prediksi bahwa dari PON 2016 di Bandung kita 27 besar dengan 2 emas. Kesempatan kita ada untuk mendapat 6 medali emas makanya kita bisa berada di posisi 20 itu. (jkr)
Discussion about this post