TARAKAN – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau Feri Kombong memberikan apresiasi terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
Komisi I DPRD Kabupaten Berau melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut, Senin (22/3/2021).
Kunjungan kerja itu untuk berkoordinasi terkait penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan RSUD Tarakan, sekaligus belajar tentang manajemen pengelolaan rumah sakit tersebut, seiring akan dibangunnya rumah sakit tipe B di Berau.
Feri Kombong menilai, RSUD Tarakan adalah rumah sakit yang representatif dan bagus, baik pengelolaan manajemen maupun pelayanannya. Itu pula yang menjadi alasan pihaknya melakukan kunjungan kerja ke RSUD Tarakan.
“Kenapa ke sini? Karena kami melihat bahwa rumah sakit di sini representatif, sudah sangat bagus, baik itu di pengelolaan manajemennya maupun di pelayanannya sehingga sangat baik untuk kami jadikan rujukan,” puji Feri Kombong saat diwawancarai awak media.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan RSUD di Berau, maka RSUD Tarakan sangat jauh perbandingannya. Baik dari kinerja, fasilitas, bahkan sampai manajemennya. Feri Kombong berharap RSUD Tarakan tetap mempertahankan dan meningkatkan pelayanan dan fasilitas. Sehingga, bisa menjadi rujukan juga bagi warga Berau. RSUD Tarakan sendiri merupakan rumah sakit tipe B yang sudah terakreditasi paripurna.
Sedangkan RSUD Berau merupakan rumah sakit tipe C yang merupakan sakit lama. Di mana ia menilai, dari daya tampung dan fasilitas, masih kurang. Begitu juga dengan tenaga medisnya. Seperti dokter spesialis yang masih kurang. Sehingga dengan dibangunnya rumah sakit tipe B di Berau nanti, ia berharap bisa menambah tenaga medis terutama dokter spesialis sehingga bisa melayani masyarakat Berau tanpa ke luar daerah lagi.
Feri Kombong menjelaskan maksud tujuan pihaknya melakukan kunjungan kerja ke RSUD Tarakan.
“Tujuan kami ke sini sebenarnya untuk konsultasi terkait pelayanan utamanya dalam pelayanan Covid yang terjadi saat ini utamanya di penyiapan ruang isolasi,” beber Feri Kombong.
Dipilihnya RSUD Tarakan, menurut Fombong karena dinilai menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Ada beberapa hal yang dipaparkan manajemen RSUD Tarakan kepada pihaknya. Seperti fasilitas yang disiapkan, termasuk keuangan, sehingga semua bisa tercover.
Selain dalam rangka berkoordinasi terkait pelayanan Covid-19, tujuan pihaknya belajar ke RSUD Tarakan untuk menggali referensi dalam rangka rencana pembangunan rumah sakit tipe B di Kabupaten Berau. (adv/jkr-1)
Discussion about this post