TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes menyambut baik komitmen calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) pemenang Pemillihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan.
Melalui Tim Transisi yang dibentuk, telah menyampaikan akan komitmen pasangan dengan jargon ZIYAP ini untuk merealisasikan janji-janji politiknya, termasuk mengembalikan pengelolaan pelabuhan Tengkayu I kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Hal itupun disambut baik Wali Kota Tarakan. Karena pelabuhan Tengkayu I bahkan pelabuhan Tengkayu 2, menjadi harapan Pemkot Tarakan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Alhamdulillah, karena pelabuhan Tengkayu 1 dan 2 salah satu yang bisa untuk meningkatkan PAD Kota Tarakan. Dimana peningkatan PAD adalah hal yang urgent untuk meningkatkan kemandirian kota Tarakan dalam pembangunan, yang berujung pada percepatan realisasi visi/cita-cita mewujudkan Kota Tarakan sebagai Kota yg maju dan sejahtera dan Smart City,” tulis Khairul melalui pesan WhatsApp (WA) kepada awak media ini, Minggu (10/1/2021).
Sebelumnya, melalui salah satu anggota Tim Transisi, Rukisah Saleh S.Pi, MP, Ph.D, menegaskan bahwa Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP berkomitmen merealisasikan janji-janji politiknya dalam 100 hari pemerintahannya nanti.
“Yang perlu dipahami bahwa pak Zainal dan pak Yansen ini saya kira dalam kampanye dan janji-janji yang segera harus direalisasikan dan itu menjadi fokus utama di 100 hari pemerintahan,” ujar Rukisah Saleh dalam konferensi pers di Hotel Tarakan Plaza, Jumat (8/1) malam.
Salah satu janji politik mereka adalah mengembalikan pengelolaan pelabuhan Tengkayu I Tarakan kepada Pemkot Tarakan, jika terpilih. Rukisah Saleh mengaku sudah mendengarkan langsung dari calon gubernur dan akan merealisasikan janji politik tersebut setelah dilantik.
“Dia tetap komitmen. Jadi setelah pelantikan, dia akan berurusan dengan bagian hukum, serahkan segera itu. Bagaimana mekanismenya nanti saya kira mungkin itu teman-teman di Biro Hukumlah yang bicara,” tegasnya.
Rukisah Saleh menilai sangat memungkinkan aset tersebut diserahkan kembali pengelolaannya kepada Pemkot Tarakan. Karena banyak aset lain yang prosesnya sama. Sebagai contoh aset di Juwata yang masih dikelola Pemkot Tarakan.
Tidak hanya itu, Rukisah Saleh juga menegaskan Zainal Arifin Paliwang komitmen untuk merealisasikan Bantuan Keuangan (Bankeu). Tinggal menyesuaikan nominal dengan kemampuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. (jkr-1)
Discussion about this post