TARAKAN – Bersama istri Hj. Siti Rujiah, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengikuti vaksinasi corona virus disease (Covid-19) di Puskesmas Karang Rejo, Kecamatan Tarakan Barat, Kamis (21/1/2021).
Apa yang dilakukan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan itu sekaligus menjawab keraguan masyarakat bahwa wali kota siap memberi contoh untuk suntik divaksin.
“Memang banyak pertanyaan masyarakat kenapa pak wali tidak ikut vaksin dan sebagainya,” ujar Khairul kepada awak media, ditemui usai di vaksin.
Wali kota mestinya masuk dalam 10 pejabat dan tokoh kesehatan serta tokoh masyarakat di Tarakan yang mendapatkan vaksin Covid-19 pada saat vaksinasi perdana 14 Januari 2021. Namun, mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini sedang berada di Makassar untuk tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
“Saya sejak tanggal 9 ke luar daerah Makassar karena ada kegiatan yang tidak bisa saya tinggalkan pada saat itu dan waktu itu memang belum ada pemberitahuan, harus ada yang memulai Forkopimda, termasuk kepala daerah pada saat itu,” beber wali kota.
Meski demikian, wali kota yang dari awal sudah menyatakan siap divaksin, tetap merencanakan untuk mendapatkan vaksin. Wali kota pun memanfaatkan statusnya sebagai tenaga kesehatan bersama istri untuk mendapatkan vaksin.
“Setelah tanggal 14, kan untuk untuk Forkopimda dan tokoh masyarakat itu sudah ditutup, jadi tidak bisa lagi dan setelah saya tiba di sini saya mendaftar, walaupun saya wali kota saya juga dokter, mendaftar sebagai tenaga kesehatan melalui Klinik Carsa bersama dengan istri juga karena kebetulan istri juga tenaga kesehatan,” bebernya.
Namun, tidak mudah bagi wali kota mendapatkannya. Seperti yang dirasakan tenaga kesehatan lainnya terkait aplikasi mendaftar, wali kota juga menghadapi kendala dengan mendaftar melalui aplikasi karena dinilai wali kota butuh waktu lama untuk mendapatkan pesan untuk divaksin.
Wali kota akhirnya berinisiatif mendaftar secara manual dengan mendatangi fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan vaksinasi.
Dipilihlah Puskesmas Karang Rejo untuk melaksanakan vaksinasi. Bersama istri, wali kota datang pada Kamis (21/1/2021) sekira pukul 13.00 Wita.
Wali kota dan istri tidak mengalami kendala. Begitu tiba, langsung menuju ruang vaksinasi di lantai dua puskesmas Karang Rejo. Kebetulan, tidak ada tenaga kesehatan yang antre divaksin.
Di dalam ruangan sudah menunggu dua petugas vaksinasi. Wali kota terlebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan di meja pertama, memeriksa tensi darah dan apakah ada riwayat penyakit komorbit lainnya.
Setelah dinyatakan memenuhi syarat, barulah Khairul disuntik vaksin di meja kedua yang sudah menunggu petugas kesehatan lainnya dengan vaksin dan suntikkan.
Usai divaksin, wali kota meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman dan tidak ada masalah. Wali kota sudah membuktikan sendiri, termasuk juga Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, wali kota menyarankan agar masyarakat yang memenuhi persyaratan, melakukan vaksinasi.
“Bagi yang memenuhi syarat itu saya sarankan lakukanlah vaksinasi karena ini juga dalam rangka percepatan penanggulangan Covid-19 di Indonesia,” sarannya.
Sesuai tahapan, setelah tenaga kesehatan adalah TNI/Polri, termasuk guru atau para tenaga pendidik. Sementara tahap ketiga adalah tokoh masyarakat. Ia pun mengaku menerima permintaan dari dari tokoh masyarakat yang ingin di vaksin.
Walapun sudah divaksinasi, Khairul mengingatkan tetap menjaga protokol kesehatan. Vaksin merupakan perlindungan pertama, sementara perlindungan kedua adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. (jkr-1)
Discussion about this post