TARAKAN – Senator asal Kalimantan Utara (Kaltara), Hasan Basri SE, MH, kembali menyalurkan bantuan dari Pemerintah Pusat hasil perjuangannya selama berada di Senayan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Bantuan berupa 5 unit motor tiga roda dan 1 unit dump truck dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu diserahkan Rabu (13/1/2021) kepada perwakilan daerah di halaman Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan.
“Jujur saya tidak berjanji macam-macam kepada masyarakat Kalimantan Utara, saya hanya membuktikan bahwa saya bekerja sebagai legislator yang baik, membantu seluruh warga Negara Republik Indonesia karena tugas saya itu cukup banyak, 34 provinsi dan kurang lebih hampir 600 kabupaten/kota,” ujar Hasan Basri.
“Tetapi saya berjuang sungguh-sungguh dan lebih keras lagi untuk Kalimantan Utara karena ini direbut oleh semua provinsi. Bagaimana supaya ke daerah kita, ada macam-macam cara yang saya lakukan. Bahwa kami provinsi baru perlu sentuhan dan lain sebagainya,” lanjutnya Wakil Ketua Komite II DPD RI itu.
“Sehingga hari ini (Rabu, 13/1/2021) Alhamdulillah apa yang saya sampaikan kepada kementerian terkait dalam hal ini KLHK, disetujui dan diterima,” tutur Hasan Basri kepada awak media ditemui usai kegiatan.
Karena jumlah bantuan terbatas dari Kementerian KLHK, tiga unit motor tiga roda diserahkan untuk Tarakan, demikian juga dengan dump truk. Hasan Basri mempertimbangkan jumlah penduduk Tarakan yang lebih banyak dibandingkan daerah lain sehingga diberikan lebih banyak kepada Tarakan. Sementara dua unit motor tiga roda lainnya masing-masing untuk Nununkan dan Malinau.
Sedianya, menurut Hasan Basri, jumlahnya bisa lebih banyak. Namun karena Indonesia sedang menghadapi situasi pandemi Covid-19, sehingga anggaran di refocusing. Meski terbatas, ia mensyukuri bantuan yang diterima. “Alhamdulillah ada sedikit,” imbuhnya.
Adapun daerah yang belum dapat, Hasan Basri akan mengupayakan untuk diprioritaskan pada bantuan selanjutnya. “Saya tidak berjanji, tapi kalau ada lagi insyaAllah kita prioritaskan,” tuturnya.
Ke depan, menurut pria yang juga alumni Sekolah Teknik Menengah Negeri (STMN) Tarakan ini, setelah bantuan tersebut, bisa saja ada lagi bantuan dari Kementerian Perhubungan, berdasarkan usulan dari daerah seperti dari KSOP, Korem 092 Maharjalila atau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. (jkr-1)
Discussion about this post