TARAKAN – Seorang siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tarakan ditemukan mengakhiri hidupnya di dalam kamar mandi di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Selasa (27/10/2020) sekira pukul 17.00 Wita.
Ketua RT 32, Sumardi, membeberkan awal mula hingga diketahuinya peristiwa tersebut. Berawal dari kecurigaan keluarga korban yang mendapati korban tidak kunjung keluar dari dalam kamar mandi diperkirakan sejak pukul 12 siang. Keluarga korban kemudian meminta bantuannya.
“Dia (keluarga korban) minta tolong dibuka paksa saja, takut khawatir nanti ada apa-apa kan. Oke, saya bilang,” beber Sumardi kepada awak media, Selasa (27/10/2020).
Upaya pun dilakukan. Saat tiba di lokasi, Sumardi mendapati pintu kamar mandi terkunci. Pintu di gedor-gedor pun tidak ada sautan dari dalam kamar mandi.
Sumardi kemudian inisiatif membongkar pintu. “Setelah kita bongkar paksa, pintu kita songkel enggak berhasil,” ungkapnya.
Tidak habis akal, Sumardi memerintahkan salah satu warga bernama Yuda untuk masuk dengan cara membongkar plafon.
“Dengan buru-buru, akhirnya warga ada namanya Yuda saya perintahkan bongkar plafon,” bebernya.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Dari atas plafon kamar mandi, Yuda melihat sosok korban sedang berdiri di dalam kamar mandi.
“Dia lihat, dia bilang anu pak RT, dia ada di dalam berdiri saja,” ungkapnya.
Sumardi kemudian berinsiatif membongkar pintu kamar mandi dengan menggunakan linggis dan berhasil. Ternyata ia melihat korban berdiri dengan tali terikat di leher.
“Begitu terbuka saya duluan buka pintu saya lihat, aw, saya bilang gantung diri dia nih, tali saya lihat di lehernya. Terus saya pikir oh sudah enggak ada soalnya mulai dari jam 12 kejadiannya kan. Cek juga denyut nadinya enggak ada sudah. Saya bilang sudahlah kita laporkan ke polisi saja,” ungkapnya.
Sunardi tidak mengetahui penyebab korban bunuh diri. “Kalau masalah saya belum tahu juga persoalannya,” tuturnya.
Di mata Sumardi, korban dikenal biasa saja namun jarang bergaul dengan teman-teman di sekitar rumahnya.
“Ya sehari-hari itu biasa sajalah, cuma anaknya pendiam, jarang komunikasi sama anak-anak d sini, jarang main-main juga, sering di rumah saja dia,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post