TARAKAN – Manajemen Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Tarakan memutuskan menunda rencana kegiatan belajar tatap muka di sekolah, menyusul sejumlah gurunya terkonfirmasi Corona Virus Disease (Covid-19).
“Kesepakatan dengan komite untuk menunda dulu sambil kondisi beberapa guru dinyatakan negatif,” ujar Kepala SMPN 1 Tarakan Tri Junarto kepada jendelakaltara.co, Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, dari kesiapan sarana pendukung kegiatan belajar tatap muka maupun standar operasional prosedur (SOP), pihaknya sudah siap.
Kesiapan sarana seperti ruang kelas, wastafel, hand sanitizer, sabun, pengukur suhu badan. Demikian juga kesiapan SOP baik di lingkungan maupun di luar sekolah.
Namun, karena ada guru yang terkonfirmasi Covid-19, pihaknya terpaksa menunda pelaksanaan tatap muka di sekolah. Tri Junarto memperkirakan, jumlah guru yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 9 hingga 10 orang.
“Untuk sarana prasarana, SMP 1 siap mas. Cuma gurunya ini banyak yang positif,” beber Tri Junarto.
Menurutnya, keputusan ini juga telah disepakati oleh Komite Sekolah. Ditambah lagi persentase orang tua yang setuju menurun menjadi 44,4 persen saja dari 1.246 siswa, yang dipengaruhi terus bertambahnya angka konfirmasi Covid-19 di Tarakan.
Dengan kondisi dan data yang ada, pihaknya bersama Komite Sekolah telah menyepakati menunda kegiatan belajar tatap muka di sekolah sampai gurunya sudah dinyatakan negatif Covid-19. Namun untuk kegiatan belajar mengajar secara daring, tetap dilakukan.
Menurut Tri Junarto, pihaknya sudah bersurat ke Dinas Pendidikan Tarakan untuk menyampaikan kondisi yang sebenarnya dan keputusan sekolah. (jkr-1)
Discussion about this post