TARAKAN – Salah satu agenda penting dalam pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) III Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) adalah memilih ketua baru.
DPC Partai Hanura Tarakan menggelar muscab di Gedung Tarakan Merennu (GTM) sejak Sabtu (16/10/2021). Acara yang dibuka Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes ini dihadiri pengurus cabang dan ranting Partai Hanura Tarakan sebagai pemilik suara.
Terkait pemilihan ketua, beredar kabar calon tunggal yang tidak lain mantan Ketua DPC Partai Hanura Tarakan sebelumnya, Yulius Dinandus.
Terkait namanya yang mencuat, Yulius Dinandus menanggapi dengan bijak. Ia enggan berspekulasi akan kebenaran isu tersebut dan mengembalikan kepada peserta yang memiliki hak suara.
Pemilik suara sendiri terdiri dari DPD Partai Hanura Kaltara 1 suara, DPC Partai Hanura Tarakan 1 suara, pengurus anak cabang masing-masing 1 suara ditambah organisasi sayap dan penasehat.
“Saya tidak mau menutup kemungkinan untuk itu. Sekiranya kader ada yang mau jadi calon kita harus demokrasi dong, harus memberi kesempatan untuk naik. Dan sekiranya nanti ada kader yang lebih berpotensi dari saya, silahkan,” ujar Yulius Dinandus kepada awak media.
Pria yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Tarakan ini turut menyampaikan alasan bijaknya maju pada pemilihan Ketua DPC Partai Hanura Tarakan.
Selain ingin membawa partainya memenangkan pemilihan umum, Ia juga ingin membawa Partai Hanura terus mengawal Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan di bawah kepemimpinan Khairul dan Effendhi Djuprianto yang sudah diperjuangkan pada Pilkada 2018 lalu.
“Saya kira soal ingin maju, jiwa leader seseorang itu akan terbangun dari karakternya. Saya mau mengatakan bahwa perjuangan-perjuangan partai untuk melayani masyarakat masih sungguh minim kami lakukan. Awal gerakan kita kemarin pada saat ada beberapa pendapat tentang dukungan-dukungan pilkada dan saya selaku Ketua DPC pada saat itu tetap bertahan pada Khairul-Effendi. Karena beliau berdua melalui prosedural yang benar, yang kedua visi misi mereka selaras dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai,” ungkapnya.
Selain itu, jika terpilih, Yulius Dinandus juga ingin membenahi mental pengurus dan kader Hanura ke depan sebagai calon pemimpin. Baginya, memperbaiki mental adalah wajib.
“Sekiranya nanti duduk maka mental-mental yang memang orientasinya kepada rakyat, orientasinya untuk memperbaiki mekanisme dalam ketatanegaraan wajib bagi seluruh orang-orang yang dipercaya baik di bidang struktural, pemerintah maupun legislatif,” tegasnya.
Yulius Dinandus juga memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Ia berpesan kepada warga agar dapat memilih calon anggota dewan yang memang punya kompetensi. Baginya, dasar bagi seorang politikus untuk bekerja dengan baik di legislatif adalah memiliki kompetensi tentang ketatusahanegaraan. (jkr)
Discussion about this post