TARAKAN – Untuk mempercepat capaian program vaksinasi menuju herd immunity, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan melaksanakan vaksinasi massal. Salah satu sasarannya adalah vaksinasi untuk pelajar usia 12-17 tahun.
Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) ditunjuk sebagai satu fasilitas kesehatan yang akan melayani vaksinasi anak mulai Senin (11/10/2021).
“Kita ada program vaksin untuk usia anak sekolah 12-18 tahun,” ujar Direktur RSUKT dr. Joko Hariyanto kepada awak media, Minggu (10/10/2021).
RSUKT telah menyiapkan link untuk mendaftar vaksin. Cara ini dilakukan guna menghindari terjadinya kerumunan masyarakat ketika pelaksanaan. Di dalam link itu berisikan informasi dan persyaratan untuk bisa divaksin.
Seperti jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac, peserta vaksin wajib berusia 12-17 tahun, tidak pernah dinyatakan atau terkonfirmasi Covid-19 selama tiga bulan terakhir.
Selain itu, peserta vaksin dapat melakukan pendaftaran melalui link yang tersedia dan peserta dapat memilih jadwal vaksinasi sesuai dengan jadwal yang tersedia selama kuota masih ada.
“Kita menghindari penumpukkan, kerumunan, jadi sengaja kita buatkan link sehingga nanti jadwalnya sudah sesuai tanggalnya. Jadi begitu datang tidak ada lagi orang berebut,” tuturnya.
Sementara ini, RSUKT menyiapkan 760 lebih dosis vaksin jenis Sinovac. Jumlah itu bisa bertambah seandainya ada penambahan logistik dari Dinas Kesehatan. Sedangkan setiap hari akan didistribusikan sebanyak 70 dosis untuk anak-anak.
Selain dalam rangka mempercepat program vaksinasi di Tarakan, vaksinasi untuk anak ini dimaksudkan juga untuk mendukung kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Selain vaksinasi untuk anak, RSUKT juga masih melayani vaksinasi untuk orang dewasa. Kegiatan ini menujut Joko, sudah berlangsung cukup lama dengan menyiapkan vaksin jenis Moderna.
“Sehari sekitar 200 dosis bisa kita suntikkan setiap harinya. Ada Moderna untuk dewasa,” tuturnya.
Selama vaksinasi berlangsung, Joko menilai pelaksanaannya cukup baik. Masyarakat juga tertib datang melaksanakan vaksin sesuai tanggal yang dijadwalkan. “Tidak ada gejolak, tidak ada protes, karena memang kita atur jauh-jauh sebelumnya,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post