TARAKAN – Induk olahraga (Inorga) mengambil alih pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) III Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Tarakan.
Sikap ini buntut dari penolakan inorga terhadap penundaan Muskot yang digelar pada Minggu (3/8/2025) di Sekretariat KORMI Tarakan.
Muskot yang digelar inorga berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Rabu (6/8/2025).
Sebanyak 17 dari 19 inorga di bawah naungan KORMI Tarakan, memberi dukungan terhadap penyelenggaraan muskot yang dibuka Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Tarakan itu.
“Ini yang lanjutan dari kemarin tanggal 3 Agustus itu. Karena kita kan didorong dari ketua-ketua inorga di Tarakan yang sekitar 19 inorga, di mana ada 17 inorga yang memberikan dukungan penuh ke kita,” ujar Ketua Inorga Pelangi Tarakan, Mira, kepada awak media.
Mira mengaku, acara ini juga sudah ia sampaikan terlebih dulu kepada Ketua KORMI Tarakan, usai penundaan muskot.
“Kita sudah menyampaikan setelah rapat tanggal 3, saya sudah langsung ketemu dengan Ketua KORMI Tarakan. Respon beliau kalau memang mau dilanjut ya dilanjut, tapi kalau bisa ya. Tetapi teman-teman inorga tidak mau berhenti, mereka mau dilanjut,” kata wanita yang juga Ketua Organizing Committee (OC) muskot.
Selain itu, Mira mengaku telah bersurat kepada KORMI Nasional dan diminta untuk melanjutkan. Hanya dengan KORMI Kaltara yang belum mendapatkan jawaban.
“Kita juga sudah menyurat langsung ke KORMI Pusat dan sudah mengatakan lanjut. Kalau provinsi, belum ada tanggapan, saya sudah menghubungi ketuanya langsung, tapi belum ada,” tutur Mira.
Meski demikian, pihaknya tetap akan melaporkan hasil muskot ini kepada KORMI Kaltara maupun KORMI Nasional. Ia berharap hasil muskot ini disetujui agar roda organisasi tetap berjalan.
Effendy Gunardi Terpilih Aklamasi
Sementara itu, dari pelaksanaan muskot yang digelar inorga, Effendy Gunardi terpilih sebagai Ketua KORMI Tarakan masa bakti 2025 – 2029.
Pria yang juga Menjabat Ketua POMAIN Kaltara ini terpilih setelah didukung seluruh inorga yang hadir atau aklamasi.
“Terima kasih kepada teman-teman panitia, terutama kepada ketua-ketua inorga. Di mana dari 19 inorga di Tarakan, terlibat 17 inorga untuk mempercayakan dan mendukung saya menjadi ketua selanjutnya,” tutur Effendy Gunardi kepada awak media usai acara.
Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang bersedia membuka muskot dan memberikan pesan-pesan yang membangun untuk KORMI Tarakan sesuai dengan falsafahnya, sehat, bugar dan gembira.
Ia menegaskan siap bersinergi mendukung program-program Pemkot Tarakan. Di antaranya turut mensukseskan Pekan Budaya yang akan digelar Agustus ini.
“Seperti disampaikan Asiten I, Tarakan akan mengadakan Pekan Budaya dalam waktu dekat ini. Kami juga diundang untuk terlibat langsung, karena memang ini lahir dari masyarakat. Harapannya bisa terus berkembang dan bersinergi dengan pemerintah,” tutur Effendy Gunardi.
Disinggung kepengurusan, Effendy mengaku akan segera membentuk pengurus bersama tim formatur yang telah ditunjuk. Hasilnya akan dilaporkan ke KORMI Kaltara untuk dibuatkan Surat Keputusan.
Ia berharap KORMI Kaltara dapat mengeluarkan surat keputusan agar organisasi tetap berjalan dan bisa melaksanakan program kegiatannya. Seperti mensukseskan Pekan Budaya yang akan digelar Pemkot Tarakan.
Asisten I Setda Tarakan Akui Hadir Berdasarkan Disposisi Wali Kota
Di pihak lain, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tarakan, Alias mengaku hadir membuka muskot atas disposisi Wali Kota Tarakan.
“Kegiatan pada hari ini berawal ketika pak Wali Kota melakukan dispo terhadap Asisten 1 untuk memberikan arahan sekaligus membuka acara musyawarah KORMI Tarakan. Sebagai staf tentu kita melakukan sesuai agenda acara yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya berupa arahan sekaligus membuka,” ujar Alias kepada awak media.
Alias juga menegaskan dukungan Pemkot Tarakan terhadap penyelenggaraan muskot KORMI Tarakan.
“Arahan Wali Kota Tarakan pada prinsipnya mendukung kegiatan ini, mudah-mudahan bisa melahirkan sosok ketua atau pemimpin yang diharapkan mampu mengayomi, kemudian menumbuhkembangkan organisasi ini. Karena dari sisi keberadaan organisasi tentu memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat terutama dalam visi dan misi dari KORMI untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, bugar dan gembira,” tutur Alias.
“Apalagi kegiatan KORMI ini merupakan warisan budaya dari berbagai kalangan yang dihimpun, diorganisir, tergabung di dalam KORMI. Yang tidak kalah pentingnya disamping kebutuhan fisik dalam bentuk sehat, bugar dan gembira di situ juga sebagai wahana untuk mempererat rasa persaudaraan karena semua cabang-cabang olahraga yang tergabung dalam induk olahraga, mengandung nilai-nilai filosofis yang merupakan pesan-pesan moral, etika sebagai yang mengikut pada bentuk-bentuk yang pada akhirnya akan meneratkan persaudaraan di masyarakat,” sambung Alias.
Ia meyakini, jika KORMI fokus pada visi dan misinya, maka tidak akan terpengaruh pada identitas maupun perbedaan-perbedaan yang memungkinkan terjadi salah paham dan suasana tidak kondusif.
“Dengan kehadiran olahraga ini kalau kita lihat filosofi masing-masing olahraga ini berujung pada masyarakat yang tenteram, damai dan gembira. Ini kan bisa merupakan upaya pencegahan, menjauhkan masyarakat dari hal-hal yang sifatnya menimbulkan kerawanan sosial,” tutur Alias.
Pemkot Tarakan juga berharap ketua terpilih mampu mengayomi dan menumbuhkembangkan olahraga ini untuk mencapai prestasi hingga tingkat nasional.
Diharapkan juga ketua terpilih mampu mambawa olahraga ini mencapai tujuannya, yaitu sehat jasmani, sehat rohani dan sosial. (jkr)
Discussion about this post