TARAKAN – Komitmen dan dedikasi Dr. Wiyono Adie, SE., MPPM dalam membangun pondasi olahraga di Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapat apresiasi.
Sosok yang dikenal sebagai arsitek kemajuan KONI Kaltara ini dianugerahi SIWO PWI Kaltara Awards II 2025 Kaltara dengan Kategori Life Achievement oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara (Kaltara).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kiprah panjang Wiyono dalam dunia olahraga, baik di tingkat daerah maupun nasional. Ketua SIWO PWI Kaltara, Eliazar Simon, mengatakan bahwa Wiyono adalah figur penting di balik eksistensi olahraga Kaltara sejak awal terbentuknya provinsi ini.
“Beliau adalah tokoh sentral dalam pembentukan KONI Kaltara. Tidak banyak yang tahu bahwa sejak awal, Pak Ruyono sudah merancang struktur, sistem, hingga menyiapkan Kaltara untuk tampil di PON,” ujar Eliazar.
Wiyono tercatat sebagai Sekretaris Umum pertama KONI Kaltara periode 2013–2017. Pada masa kepemimpinannya, Kaltara untuk pertama kalinya tampil dalam ajang PON XIX Jawa Barat 2016 dan berhasil meraih 3 emas dan 3 perunggu, prestasi luar biasa untuk provinsi termuda di Indonesia saat itu.
Kini menjabat sebagai Wakil Ketua I KONI Kaltara, Wiyono juga memimpin tiga cabang olahraga sebagai Ketua Pengurus Provinsi, yaitu Federasi Kuras Indonesia, Indonesia Woodball Association, dan Persatuan Soft Tennis Indonesia. Bahkan, di bawah kepemimpinannya, soft tennis Kaltara berhasil meraih medali perunggu di PON XXI 2024 Aceh–Sumut.
“Yang membedakan beliau bukan cuma dedikasi secara administratif, tapi juga keterlibatannya langsung di lapangan. Beliau punya lisensi pelatih nasional dan internasional. Ini luar biasa,” tambah Eliazar.
Di tingkat nasional, Wiyono juga menjabat sebagai Wakil Sekjen Pengurus Pusat PLT, Wakil Ketua I PB Kuras (2023–2027), serta Kabid Organisasi dan Hukum Pengurus Besar Indonesia Woodball Association. Ia juga menjadi bagian dari Tim Penyempurnaan AD/ART KONI Pusat, menunjukkan kiprah aktifnya dalam pembenahan organisasi olahraga nasional.
Penghargaan yang diterimanya kali ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ia telah mendapat penghargaan dari Pengurus Pusat Pelti sebagai Pembina dan Pelaku Olahraga Berprestasi Nasional pada tahun 2007 dan 2012.
“SIWO Award Kategori Life Achievement ini adalah bentuk penghormatan kami atas kontribusi nyata
Wiyono Adie. Semoga menjadi inspirasi bagi generasi muda dan pengurus olahraga lainnya,” tutup Eliazar. (*)
Sumber: SIWO PWI Kaltara
Discussion about this post