TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) berkomitmen mengupayakan terpenuhinya kebutuhan atlet dan cabang olahraga menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Ketua KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir saat membuka rapat evaluasi dan koordinasi bersama cabang olahraga (cabor) peserta babak kualifikasi PON di Hotel Lotus Panaya, Rabu (27/12/2023).
Kebutuhan yang dimaksud di antaranya training center, try out hingga kelengkapan tanding atlet.
“Untuk tahun depan kita telah berkomitmen untuk mengupayakan terpenuhinya kebutuhan sesuai time line. Seperti TC, try out dan lain-lainnya,” ujar Muhammad Nasir dalam sambutannya.
Untuk itu, KONI Kaltara akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) PON XXI/2024 dengan tugas memenuhi berbagai kebutuhan sejak pemusatan latihan daerah (pelatda) sampai dengan pelaksanaan PON.
“Jadi untuk berbagai hal terkait peralatan dan perlengkapan TC, permasalahan venue, latihan TC, masalah peralatan dan kelengkapan tanding dan lain-lain adalah menjadi tugas tim satgas PON sesuai seksi dan fungsi tim Satgas PON nanti. Setiap seksi juga akan dikolaborasi secara proporsional dengan bidang-bidang terkait yang sesuai KONI Kaltara dan pihak Dispora,” tuturnya.
Dalam upaya mematangkan persiapan, KONI Kaltara juga telah membentuk tim Program Peningkatan Prestasi Atlet (PPPA) yang fokus membantu pembinaan dan prestasi serta pelatih cabor dari sisi teknis olahraga.
Tim ini bertanggungjawab untuk mengukur kondisi awal atlet sebagai barometer di awal TC dan pengujian secara periodik di fase selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan capaian di lapangan terhadap rencana sesuai PPPA yang telah disepakati.
Melalui tim ini, KONI kabupaten dan kota juga dapat bekerjasama memantau progres peningkatan prestasi atletnya selama dalam pemusatan latihan persiapan menghadapi PON XXI/2024.
KONI Kaltara juga akan membentuk tim registrasi, keabsahan dan IT PON yang melibatkan personel dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kaltara.
Tim ini dinilai penting karena untuk mempersiapkan data atlet. Jika data tidak disiapkan, Kaltara terancam tidak mengikutsertakan atletnya ke PON.
Karena itu, ia meminta cabang olahraga yang telah meloloskan atletnya ke PON, dapat mempersiapkan data. Seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu keluarga.
Nasir juga mengajak seluruh cabang olahraga agar terus meningkatkan prestasi atlet, baik yang lolos PON maupun yang tidak. Atlet dapat giat berlatih dan pengurus dapat menjalankan fungsinya dengan sungguh-sungguh. (jkr)
Discussion about this post