BANDUNG – Pengalaman berharga diperoleh Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) Kalimantan Utara (Kaltara) di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII/2023 Jawa Barat.
Perbafi Kaltara memang belum mampu mempersembahkan medali. Dalam lomba yang berlangsung di GBS, Bandung, Selasa (4/7/2023), Agus hanya masuk babak final (10 besar). Sementara Azwar Anas sampai di babak 20 besar pada kelas men’s jenis model.
Namun, dibalik hasil itu, Perbafi Kaltara mendapatkan pengalaman berharga karena baru pertama kali tampil di ajang Fornas.
Menurut Ketua Perbafi Kaltara, Aji Adi Nata Kusuma, cara dan penilaian lomba di Perbafi berbeda jauh dengan olahraga binaraga prestasi.
Hal inilah yang dijadikan pengalaman bagi pihaknya dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Fornas berikutnya.
“Lumayan dapat banyak pengalaman. Ternyata jauh berbeda dengan kelas-kelas yang ada di PBFI. Jadi di sini kita banyak mendapatkan pembelajaran, termasuk kriteria penilaian, kita banyak dapat pengalaman,” ujar Ketua Perbafi Kaltara, Aji Adi Nata Kusuma.
“Sangat jauh berbeda, karena di sini lebih kelas model. Tidak seperti kelas yang memamerkan otot, di sini, selain memamerkan otot, memamerkan keindahan,” tegasnya lagi.
Sebenarnya, dari kacamatanya, penampilan pegiat Kaltara, tidak kalah dengan pegiat lain. Namun, persiapan yang minim juga menjadi salah satu penyebab pegiatnya belum bisa membawa pulang medali.
Adi Nata mengaku, menghadapi Fornas VII Jawa Barat, pegiatnya cuma punya waktu persiapan kurang lebih sebulan. Berbeda dengan pegiat daerah lain yang mempersiapkan diri hingga berbulan-bulan.
Meski demikian, ia tidak ingin terlalu menyesalkan hasil itu dan lebih mengambil sisi positifnya untuk mempersiapkan diri lebih maksimal lagi menghadapi Fornas VIII/2025 di Nusa Tenggara Barat.
Adi Nata berencana untuk mempersiapkan lebih banyak pegiat agar bisa membuka peluang meraih medali pada Fornas yang akan datang. (jkr)
Discussion about this post