TARAKAN – Kejuaraan Wali Kota Tarakan Cup, dijadikan Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Tarakan sebagai ajang menjaring atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara).
Kejuaraan binaraga and bodyfitness ini berlangsung Sabtu (29/10/2022) di ruang Lubung Kantor Wali Kota Tarakan, dibuka Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto. Sebanyak 40an atlet lokal ambil bagian dalam kejuaraan yang mempertandingkan 6 kelas tersebut.
Melalui kejuaraan, Pengkot PBFI Tarakan ingin menunjukkan sikap adilnya dalam mengirim atlet ke porprov, karena banyaknya atlet binaraga di Bumi Paguntaka.
“Saya punya beban moril terkait jumlah atlet binaraga fitness di Tarakan yang cukup banyak. Hampir sampai 50 sampai 60 persen atlet yang ada di Kalimantan Utara,” ujar Ketua Pengkot PBFI Tarakan Ahmady Burhan.
“Maka kami bersama tim dan panitia Tarakan dan provinsi, sepakat untuk laksanakan seleksi, supaya mendapatkan bibit unggul yang berprestasi di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional dan internasional,” lanjutnya kepada awak media, ditemui usai pembukaan.
Dalam kejuaraan ini memperlombakan kelas junior men’s fitness, men’s fitness, men’s sport physique, men’s athletic physique dan binaraga, dengna memperbutkan total hadiah uang pembinaan Rp43,5 juta.
Dari hasil kejuaraan, pihaknya mengambil tiga besar untuk dipersiapkan berlaga di Porprov. Pengkot PBFI Tarakan sendiri menargetkan 3 medali emas bisa diraih di pesta olahraga prestasi multi event di Bumi Benuanta nanti.
Sementara itu, Ketua Pengprov PBFI Kaltara Syamsuddin Arfah mengapresiasi kegiatan yang digelar Pengkot PBFI Tarakan sebagai ajang seleksi menuju Porprov I Kaltara.
“Ini seleksi tetap harus jalan, atlet terbanyak di Kaltara adanya di Tarakan. Saya, katanya, sebagaimana disampaikan oleh Pak Ahmady, tidak mungkin main tunjuk, tetap harus melakukan seleksi karena jumlahnya banyak dan harus fair dilakukan seleksinya,” ujarnya.
Ia juga salut karena Tarakan satu-satunya daerah yang melaksanakan seleksi atlet. Daerah lainnya hanya melakukan penunjukkan atlet karena kurangnya atlet mereka. (jkr)
Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto (dua dari kanan) berfoto bersama Ketua Pengprov PBFI Kaltara dan Ketua Pengkot PBFI Tarakan. (foto: jendelakaltara.co)
Gelar Kejuaraan Wali Kota Tarakan Cup, Ajang Seleksi Atlet Binaraga Menuju Porprov I Kaltara
TARAKAN – Kejuaraan Wali Kota Tarakan Cup, dijadikan Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Tarakan sebagai ajang menjaring atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara).
Kejuaraan binaraga and bodyfitness ini berlangsung Sabtu (29/10/2022) di ruang Lubung Kantor Wali Kota Tarakan, dibuka Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto. Sebanyak 40an atlet lokal ambil bagian dalam kejuaraan yang mempertandingkan 6 kelas tersebut.
Melalui kejuaraan, Pengkot PBFI Tarakan ingin menunjukkan sikap adilnya dalam mengirim atlet ke porprov, karena banyaknya atlet binaraga di Bumi Paguntaka.
“Saya punya beban moril terkait jumlah atlet binaraga fitness di Tarakan yang cukup banyak. Hampir sampai 50 sampai 60 persen atlet yang ada di Kalimantan Utara,” ujar Ketua Pengkot PBFI Tarakan Ahmady Burhan.
“Maka kami bersama tim dan panitia Tarakan dan provinsi, sepakat untuk laksanakan seleksi, supaya mendapatkan bibit unggul yang berprestasi di tingkat provinsi ataupun tingkat nasional dan internasional,” lanjutnya kepada awak media, ditemui usai pembukaan.
Dalam kejuaraan ini memperlombakan kelas junior men’s fitness, men’s fitness, men’s sport physique, men’s athletic physique dan binaraga, dengna memperbutkan total hadiah uang pembinaan Rp43,5 juta.
Dari hasil kejuaraan, pihaknya mengambil tiga besar untuk dipersiapkan berlaga di Porprov. Pengkot PBFI Tarakan sendiri menargetkan 3 medali emas bisa diraih di pesta olahraga prestasi multi event di Bumi Benuanta nanti.
Sementara itu, Ketua Pengprov PBFI Kaltara Syamsuddin Arfah mengapresiasi kegiatan yang digelar Pengkot PBFI Tarakan sebagai ajang seleksi menuju Porprov I Kaltara.
“Ini seleksi tetap harus jalan, atlet terbanyak di Kaltara adanya di Tarakan. Saya, katanya, sebagaimana disampaikan oleh Pak Ahmady, tidak mungkin main tunjuk, tetap harus melakukan seleksi karena jumlahnya banyak dan harus fair dilakukan seleksinya,” ujarnya.
Ia juga salut karena Tarakan satu-satunya daerah yang melaksanakan seleksi atlet. Daerah lainnya hanya melakukan penunjukkan atlet karena kurangnya atlet mereka. (jkr)
Discussion about this post