NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah S.E, M.Si menyaksikan penilaian lomba inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional yang melalui zoom meeting di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Selasa (20/9/2022).
Hadir juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Helmi Pudaaslikar, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kalimantan Utara (Kaltara) serta Kepala Desa Binalawan.
Ismail merupakan finalis dari Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Nunukan dengan temuannya berupa alat pengupas kulit udang Kering (EBI-KU).
Ismail menjelaskan awal mula ia membuat alat tersebut. Ia terinspirasi daerahnya yang merupakan pulau terluar dan perbatasan. Dimana mayoritas masyarakatnya merupakan nelayan penghasil udang dan ebi untuk memenuhi pasar lokal maupun ekspor ke Tawau, Malaysia.
Dalam paparannya di hadapan dewan juri, Ismail menjelaskan awal mula proses pengolahan pengupasan udang ebi kering ini secara manual menggunakan tenaga manusia, sehingga munculah ide dengan membuat alat pengupas kulit udang Kering.
Dengan adanya alat ini proses pengupasan kulit udang lebih cepat dan dapat menghemat waktu serta menghasilkan udang yang lebih utuh dan bersih.
“Dengan TTG, alat ini dibuat dengan dukungan Pemerintah Desa Binalawan melalui dana desa. Alat ini menggunakan bahan bakar bensin bukan listrik untuk menunjang mobilitas karena lokasi pengolahan udang kering di kelompok nelayan tidak semuanya dialiri listrik. Alat dapat dipindahkan dengan mudah dari satu lokasi ke lokasi lainnya karena menggunakan roda,” jelasnya.
Harga jual alat tersebut, dijamin Islamil, terjangkau bagi nelayan. Dengan biaya pembuatan menghabiskan sekitar Rp 8.000.000, jika dijual Rp 8.500.000 sampai dengan Rp 10.000.000.
“Masih bisa terjangkau oleh masyarakat nelayan yang penghasilannya semusim melaut 5 sampai 7 hari rata-rata Rp 8.000.000 hingga Rp.10.000.000, sedangkan sebulan ada dua musim melaut,” jelasnya.
Dengan adanya alat ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu produk unit usaha BUMDesa untuk meningkatkan PADes setiap satu musim melaut dari hasil olahan memberikan sumbangsih sebesar 30 persen.
Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Ismail selaku Inovator.
“Dengan alat Teknologi Tepat Guna ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, tentunya karena kebiasaan masyarakat mengolah udang kering/ebi ini dengan menggunakan tangan atau manual dan itu membutuhkan waktu yang sangat panjang dan hasilnya juga kurang optimal dan menguras tenaga yang cukup besar,” ujarnya.
“Semoga dengan adanya alat ini bisa menjadi unggulan Kab. Nunukan dalam rangka memasarkan hasil-hasil nelayan khususnya udang kering”, ujar Hanafiah. (Dewi/Firman/Tus)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Nunukan
Discussion about this post