TARAKAN – Untuk mempersiapkan kontingen, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan masih menunggu kepastian pelaksanaan maupun cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara).
Rencana penyelenggaraan Porprov telah didengungkan KONI Kaltara yang akan menghelatnya pada tahun 2022. Namun, hingga saat ini belum dipastikan jadwal maupun cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Hal ini berdampak pada persiapan daerah dalam menyiapkan kontingennya. Termasuk Tarakan yang merupakan salah satu daerah yang cukup diperhitungkan di bidang olahraga.
Ketua KONI Tarakan Rukisah Saleh belum bisa memberikan gambaran terkait kesiapan kontingen Tarakan, karena pihaknya juga belum mendapatkan kepastian cabang olahraga apa saja yang akan dipertandingkan.
“Sampai detik ini kami juga belum dapat list kira-kira cabor apa yang dipertandingkan di Porprov nanti,” ujar Rukisah Saleh kepada jendelakaltara.co, Minggu (19/6/2022).
Rukisah Saleh mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua KONI Kaltara H. Nasir, belum lama ini. Dari komunikasi tersebut ia memperoleh informasi akan rencana KONI Kaltara melakukan pertemuan dengan KONI kabupaten dan kota guna membahas cabor apa saja yang akan dipertandingkan di Porprov.
Dari komunikasi itu juga, Rukisah Saleh mengaku telah menyarankan agar KONI Kaltara dapat membuat skala prioritas cabor dengan dengan mengacu pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Saran ini karena mempertimbangkan anggaran yang terbatas.
“Saya sampaikan pada saat itu bahwa kalau itu yang mau dibicarakan rujukannya sebenarnya PON. Kalau misalnya kita terbatas dengan financial, kita akan kerucutkan yang mana yang lebih prioritas untuk memungkinkan kita bisa mendulang medali,” tuturnya.
Jika KONI Kaltara telah melauncing cabor apa saja yang akan dipertandingkan, ia optimistis akan mempersiapkan kontingen. Disamping itu, Rukisah Saleh juga yakin cabor dan atlet telah mempersiapkan diri tanpa menunggu apakah cabornya dipertandingkan atau tidak di Porprov.
Sementara itu, Rukisah Saleh menegaskan pihaknya terpaksa akan menerapkan skala proritas cabor yang akan diikutkan. Karena menyangkut penganggaran yang sangat terbatas.
“Kami sebenarnya sudah dapat jumlah nominal, tapi memang sangat tidak ideal. Sehingga mungkin kami di KONI nanti akan melihat, akan mengundang teman-teman pengurus untuk membicarakan ini, termasuk mungkin cabor-cabor, saya kira sama, provinsi menargetkan skala prioritas, begitu juga kabupaten kota,” tegasnya.
Menurutnya, pihaknya tidak mungkin membagikan anggaran tersebut secara merata kepada cabor. Karena menyangkut hasil yang ingin dicapai. Sehingga kebijakan paling tepat adalah membuat skala prioritas cabor yang akan dikirim.
KONI Tarakan sendiri tetap menginginkan capaian prestasi membanggakan di Porprov I Kaltara nanti, sebagai bukti keberhasilan dalam membina cabang olahraga.
“Kalau kita mau melihat hirarki, kota (Pemkot Tarakan), KONI, cabor, saya kira semua akan menuju ke suatu muara. Selain prestasi, saya kira saya sebagai Ketua KONI mungkin teman-teman di cabor juga, ada prestise, paling tidak kebanggaan tersendiri secara pribadi,” ungkapnya.(jkr)
Discussion about this post