TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes melakukan peletakkan batu pertama pembangunan kampus 2 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Jumat (10/6/2022).
Kampus yang berlokasi di Jalan Lestari, Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat, akan dibangun di atas lahan hibah keluarga almarhum Yunus Abbas, dengan sumber anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2022 senilai Rp 2.892.246.103.20.
Wali Kota berharap, hadirnya kampus 2 MTsN nantinya dapat mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terpadu antara ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama.
“Dengan hadirnya kampus baru ini, kampus 2 dari Madrasah Tsanawiyah, harapan kita juga semakin mendukung pengembangan sumber daya manusia di Tarakan khususnya dan Kalimantan Utara pada umumnya,” harap Wali Kota.
Wali Kota mengaku, selama ini, ia bersama Kepala Kantor Kemenag Tarakan, termasuk Kepala Kanwil Kemenag Kaltara terus berusaha mengembangkan SDM yang berpadu dengan keagamaan.
Ini dilakukan karena menjadi problem di Indonesia, dimana anak-anak lebih banyak diisi dengan ilmu duniawi, sementara ilmu agama berkurang.
Pemkot Tarakan sendiri sedang mengupayakan agar di sekolah negeri dapat diadakan kegiatan ektrakurikuler yang fokus pada pembinaan SDM di bidang keagamaan.
Hal itu berdasarkan pengalaman Wali Kota selama mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Meskipun sekolah negeri, namun Wali Kota mengikuti ektrakurikuler di bidang keagamaan sehingga saat ini bisa menyampaikan khutbah maupun menjadi imam sholat berjamaah.
“Itu yang saya minta kemarin dengan Dinas Pendidikan supaya ini juga dikembangkan saat ini sehingga di setiap sekolah mestinya minimal ada mushola, kalau bisa Aulanya pun bisa dipakai untuk misalnya sholat Jumat, diajak salah Jumat bersama,” ungkap Wali Kota.
Pemkot Tarakan juga mendorong beberapa sekolah umum yang tidak di bawah Kementerian Agama untuk membangun boarding school, dengan tujuan setelah selesai belajar di sekolah bisa diisi dengan beberapa kegiatan yang tidak didapat di sekolah.
Wali Kota juga berharap keberadaan madrasah di Tarakan semakin banyak sehingga pendidikan umum dan ilmu agama bisa diseimbangkan.
“Itulah kenapa kita di Pemerintah Kota terus mendorong sebagai pendidikan-pendidikan keagamaan ini lebih banyak. Termasuk perjuangan kita untuk mendirikan MAN IC ini karena saya lihat ini salah satu sekolah unggulan di Indonesia yang juga sudah melahirkan anak-anak yang unggul, tidak hanya di ilmu pengetahuan tetapi juga di dalam ilmu agama. Mudah-mudahan ini bisa cepat kita realisasikan,” harap Wali Kota. (jkr)
Discussion about this post