TARAKAN – Masyarakat Tarakan lebih waspada jika meninggalkan uang di dalam mobil. Pasalnya, Selasa sore (17/11) sekira pukul 15.00 Wita, terjadi pencurian uang Rp 550 juta di dalam mobil di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah. Kasus tersebut kini dalam proses penyelidikan Kepolisian Resort (Polres) Tarakan.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kanit Resum Iptu Arief Riyadi Safei membeberkan bahwa pihaknya baru memeriksa saksi dari pelapor.
“Baru saksi dari pelapor. Yang diamankan itu bukti pengambilan dana, pengambilan uang di bank. Sekarang penyelidikkan berusaha mencari saksi lain ataupun CCTV,” Arief Riyadi Safei kepada awak media, Rabu (18/11/2020).
Saat kejadian, menurut Arief Riyadi Safei, korban seorang perempuan berinisial S, sedang makan di warung bakso di samping kantor Perum Bulog Sub Divre Tarakan. Sedangkan mobil korban diparkir di seberang jalan agak jauh dari tempat korban makan.
Dari keterangan saksi, menurut Arief Riyadi Safei, terdengar suara dari luar seperti tabrakan. Saksi pun keluar. Begitu melihat, sudah hilang.
“Langsung saat itu juga, karena dia bunyi prak, dikiranya ada tabrakan menurut pelapor. Sepi, agak jauh juga dari tempat makan dia kan,” Arief Riyadi Safei.
Suara yang terdengar itu, menurut Arief Riyadi Safei, merupakan kaca mobil korban yang pecah. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menurut Arief Riyadi Safei, ditemukan bubuk busi.
Diduga pelaku menggunakan itu untuk memecah kaca mobil, bukan dari menggunakan batu atau benda keras lainnya.
Dari bukti tersebut diduga pelaku berasal dari luar daerah. Karena menurut Arief Riyadi Safei, teknik seperti itu, pelakunya biasanya dari luar. Sehingga pihaknya kini fokus mengawasi pintu keluar Tarakan.
“Makanya sementara ini penyelidikkan masih dilakukan, terutama menutup jalan-jalan keluar dari Tarakan, sambil cari informasi kelompok mana ini yang datang di Tarakan ini,” lanjutnya. (jkr-1)
Discussion about this post