KUDUS – Muhammad Reza Putra tidak mampu meneruskan langkah positifnya di cabang taekwondo Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.
Langkahnya dihentikan atlet Jawa Tengah (Jateng), Haninda Agung Nugroho di semifinal kategori kyorugi kelas heavy over 87kg putra.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Lapangan B, Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025), Muhammad Reza sudah tertinggal sejak awal round pertama meski tetap memberikan perlawanan. Ia kalah dengan 3-7.
Muhammad Reza yang sudah terkuras tenaganya di round pertama, mencoba bermain dengan tenaga tersisa di round kedua. Akan tetapi ia tidak mampu mengimbangi permainan lawan yang dari sisi teknik dan pengalaman, lebih bagus. Reza pun takluk 3-9.
Manager Tim Taekwondo Kalltara, Muhammad David mengakui permainan lawan lebih baik dari anak didiknya. Di mana atlet Jawa Tengah tersebut mampu mencuri poin melalui pukulan.
“Memang kalau kita lihat dari permainan, Jateng memang bagus. Dari awal sudah kita ingatkan bahwa yang kita jaga itu pukulannya yang jadi andalan Jateng. Sedangkan kekurangan Reza di kaki kirinya, tidak seperti kaki kanannya,” ujar Muhammad David.
Di samping itu, David juga mengakui stamina Reza menurun di round kedua. Sehingga tidak mampu mengimbangi permainan lawan
Meski kalah, Reza masih bisa pulang dengan kepala tegak. Sebab dengan lolos ke semifinal, Reza dipastikan meraih medali perunggu sekaligus menyumbang medali pertama bagi Kontingen Kaltara di PON Bela Diri 2025.
Sedangkan medali emas di nomor ini diraih atlet Jawa Timur, Rizky Anugrah Prasetyo yang menundukkan Haninda Agung Nugroho di partai final.
Asa Kontingen Kaltara untuk menambah medali dari cabang taekwondo masih terbuka. Muhammad Dwi Putra Kusuma Wardhana dan Farel Genta Ramadhan akan turun pada kelas kyorugi lainnya.
David menilai peluang meraih medali tetap terbuka. Karena kekuatan di dua kelas yang diikuti atlet Kaltara, merata. Termasuk anak didiknya. (jkr)



















Discussion about this post