KUDUS – Agustina Idom tidak bisa menyembunyikan rasa gembirannya usai meraih medali perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.
Wanita kelahiran Tanjung Selor, 10 Agustus 2002 ini terus mengumbar senyum baik saat mendapat ucapan selamat dari atlet dan official kontingen Kaltara hingga ketika naik ke podium menerima medali.
Pasalnya raihan perak ini diperoleh melalui perjuangan panjang saat turun di nomor randori perorangan kelas 55kg putri.
Agustina Idom harus melewati tiga pertandingan di babak penyisihan yang menggunakan sistem dobel elimination. Bersyukur ia mampu menyapu bersih kemenangan untuk melaju ke semifinal.
Personel Polresta Bulungan ini juga kembali melanjutkan langkahnya ke babak final setelah sukses mengalahkan lawannya di empat besar.
Perjuangan Agustina Idom baru terhenti di babak final. Itu pun karena pelanggaran yang ia lakukan setelah tendangannya meluncur ke kepala atlet Bali, Luh Putu Sintya Wulandari.
Meski demikian, anak pertama dari dua bersaudara pasangan Edo Patun dan Surly Kipui ini tetap mensyukuri capaian tersebut. Karena menjadi medali pertama sepanjang mengikuti event olahraga multievent.
Sebelumnya pada PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara, Agustina Idom belum mampu memberikan medali bagi Kontingen Kaltara.
” Puji Tuhan Saya merasa senang bisa naik podium kedua. Itu karena anugerah dari Tuhan,” ujar Agustina Idom.
Ia juga menilai capaian ini sesuai target. Di mana Dirinya memang hanya ditargetkan meraih medali perak.
Agustina Idom mengaku akan berupaya meningkatkan lagi prestasinya di masa mendatang. Target selanjutnya adalah lolos ke PON XXI/2028 NTT dan NTB.
“Target ke depan bisa meraih medali emas untuk provinsi Kaltara di PON,” tutur Agustina Idom. (jkr)
Discussion about this post