TANJUNG SELOR – Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menerima Bantuan Hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk kesekian kalinya, Sabtu (16/8/2025).
Ketua FKUB Kaltara, H. Abdul Djalil Fatah menjelaskan bahwa FKUB merupakan salah satu organisasi yang berada di bawah naungan pemerintah pusat. Karena itu, setiap tahunnya FKUB memperoleh alokasi anggaran dari APBD.
“Pada tahun 2025 ini, kami menerima bantuan hibah sebesar Rp850 juta yang telah dicairkan pada minggu lalu,” ucap Djalil Fatah.
Dengan cairnya bantuan hibah tersebut, para pengurus FKUB Kaltara menindaklanjuti dengan mengadakan rapat malam ini di Sekretariat FKUB Kaltara untuk menyusun Program Kerja FKUB Kalimantan Utara Tahun 2025.
“Alhamdulillah, rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Kesra, yang merupakan salah satu pejabat penting di Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang bertanggung jawab atas penyediaan anggaran untuk organisasi kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Dalam rapat ini, para pengurus FKUB Kaltara membahas beberapa program kerja FKUB Kaltara Tahun 2025 yang telah dipaparkan, di antaranya audiensi dengan Forkopimda, termasuk pertemuan dengan Bapak Danrem yang baru.
“Kemungkinan juga dengan Bapak Kapolda yang baru. Audiensi ini sangat penting bagi kami sebagai bahan pertimbangan strategis,” ungkap Djalil Fatah.
Selain itu, dalam program kerja FKUB Kaltara juga direncanakan sosialisasi kepada pelajar dan mahasiswa di berbagai kabupaten dan kota.
Tak hanya itu, FKUB Kaltara juga merencanakan penyelenggaraan pentas seni budaya daerah yang berfokus pada aspek keagamaan.
“Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi generasi muda kita untuk memahami bahwa perekonomian tidak hanya berkaitan dengan aktivitas kerukunan umat beragama, melainkan melalui seni dan budaya tersebut, kita juga dapat mempererat dan membina kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat,” ujar Djalil Fatah.
Pengurus FKUB Kaltara juga telah berpartisipasi dalam Silaturahmi dan Konsolidasi Kerja Nasional (SILAKNAS) bersama berbagai forum kerukunan agama dan organisasi kemasyarakatan keagamaan. (*)
Discussion about this post