TARAKAN – Dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, TNI Angkatan Laut (AL) menugaskan KRI Singa 651.
Salah satu kapal perang di bawah jajaran Komando Armada (Koarmada) II ini akan mendampingi tim ekspedisi dari Bank Indonesia memperkuat Rupiah ke wilayah 3T di Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Dari Angkatan Laut kita mengirimkan KRI Singa 651 yang merupakan kapal cepat torpedo yang berada di wilayah Koarmada II. Untuk jumlah kru atau ABK-nya berjumlah 58 orang. Kapal ini buatan Jerman yang dirakit di PT PAL,” ujar Komandan Lantamal XIII, Laksamana Pertama TNI Ferry Supriady.
Ia menjelaskan bahwa KRI Singa 651 ini merupakan jenis kapal cepat torpedo yang dilengkapi dengan sejumlah persenjataan canggih
Selain itu, KRI Singa juga diperkuat dengan 58 prajurit TNI AL yang akan mengawal tim ekspedisi.
Ferry Supriady mengapresiasi Bank Indonesia yang terus menggandeng TNI AL dalam mensukseskan misi tersebut.
Kedua instansi ini memiliki misi yang sama. TNI AL sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan bangsa.
Demikian juga dengan Bank Indonesia yang bertugas untuk menjaga kestabilan Rupiah di Indonesia karena Rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa yang senantiasa dijaga.
“Di sinilah titik temu, kerjasama yang dibangun antar kedua elemen bangsa. Yaitu Bank Indonesia dan TNI AL. Yakni kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional,” tutur Ferry Supriady dalam sambutannya. (jkr)
Discussion about this post