TARAKAN – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tarakan melakukan sidak ke Pasar Gusher, Senin (2/6/2025).
Dalam kegiatan yang dipimpin langsung Ketua TPID yang juga Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes, tim memantau harga dan stok kebutuhan pokok di pasar rakyat teramai di Tarakan itu.
Hal ini dilakukan untuk memastikan harga dan stok kebutuhan pokok terkendali menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes mengaku dari hasil pemantauan, harga kebutuhan pokok terkendali.
Cabai rawit lokal justru turun harga menjadi Rp 60 ribu perkilogram. Padahal, berkaca pada history, cabai rawit selalu menjadi penyumbang inflasi jelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri atau Idul Adha.
Komoditi lain seperti bawang putih dan bawang merah, juga tidak mengalami kenaikan. Yaitu Rp 40 ribu perkilogram.
Demikian juga ayam broiler atau ayam pedaging yang dijual Rp 35 ribu perkilogram untuk kotor dan bersihnya Rp 35 ribu perkilogram.
“Secara keseluruhan jelang Hari Raya Idul Adha ini harga-harga masih terkendali,” ujar Khairul kepada awak media usai kegiatan.
Lebih lanjut Khairul menilai stok kebutuhan pokok juga mencukupi. Karena itu, masyarakat dimbau tidak panic buying dan membeli secukupnya.
“Saya kira beli secukupnya sesuai dengan kebutuhan, jangan panic buying. Stoknya banyak. Kita sudah cek di Boom Panjang, distributor, cukup,” pesan Khairul. (jkr)
Discussion about this post