TARAKAN – Ketua Bidang Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Sudirman Said mengapresiasi pelaksaan Musyawarah Provinsi (Musprov) II PMI Kalimantan Utara (Kaltara) yang berjalan kondusif dan berlandaskan musyawarah mufakat.
Sudirman Said menjadi utusan PMI Pusat untuk menghadiri jalannya musyawarah yang berlangsung di ruang pertemuan gedung BPSDM Bulungan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis (1/5/2025).
Peserta yang terdiri dari pengurus PMI kabupaten dan kota, pengurus PMI Kaltara masa bakti 2020-2025, Koordinator Forum Relawan Kaltara dan pengurus PMI Pusat, sepakat mempercayakan kepada Risdianto sebagai Ketua PMI Kaltara, menggantikan H. Syaiful Herman.
Sebelumnya, pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Bulungan itu, dipercaya sebagai Sekretaris PMI Kaltara mendampingi H. Syaiful Herman selama dua periode.
Sudirman Said menilai, musyawarah berjalan kondusif. Tidak ada dinamika perdebatan yang timbul sejak membahas laporan pertanggungjawaban dan evaluasi terhadap program kegiatan pengurus demisioner, hingga pemilihan pengurus baru.
“Alhamdulillah sudah terpilih dengan aklamasi. Pak Risdianto yang tadinya Sekretaris PMI Kaltara, terpilih menjadi Ketua PMI Kaltara,” ujar Sudirman Said.
“Ini salah satu kepengurusan yang solid dan suasana gotong-royong, kebersamaan, terlihat di antara para pengurus kabupaten dan kota. Kan di antara mereka sudah saling mengenal. Karena sebagian ada di pemerintahan baik kabupaten maupun di provinsi, jadi sesuatu yang sangat nyaman karena saling membantu dan begitu saat siapa yang menjadi pengganti, sepertinya ada kesepakatan. Tidak perlu ada proses panjang, tidak ada ketegangan,” lanjut pria yang pernah menjabat Menteri ESDM di periode pertama Presiden Joko Widodo ini.
Dengan diawali semangat kebersamaan yang kuat, Sudirman saat berharap pengurus PMI Kaltara masa bakti 2025-2030 ini dapat melaksanakan tugas-tugasnya mengemban misi kemanusiaan.
Sudirman Said mengingatkan selalu arahan Ketua Umum Jusuf Kalla, bahwa PMI dapat menjaga kepercayaan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik.
“Seperti diulang-ulang oleh pak ketum, PMI ini hidup, bisa eksis, bisa bekerja kalau ada trus masyarakat, ada kepercayaan. Trus itu muncul karena reputasi kita, karena nama baik kita, karena kinerja kita. Karena itu kepada siapapun termasuk di Kaltara ini, menjaga reputasi, menjaga kinerja, menjaga layanan kepada masyarakat supaya kepercayaan masyarakat itu terjaga juga,” harap Sudirman Said.
Akademisi dan politisi juga mengapresiasi kinerja pengurus demisioner di bawah kepemimpinan H. Syaiful Herman yang dinilai berhasil membangun infrastruktur organisasi dengan baik, meski dihadapkan pada tantangan wilayah Kaltara yang cukup luas.
“Memang kita menyadari tantangannya tidak ringan, tetapi 10 tahun PMI dipimpin oleh pak Syaiful, rasanya berhasil membangun insfrastruktur organisasi yang cukup baik,” puji Sudirman Said.
Keberhasilan ini diharapkan dapat dipertahankan pengurus yang baru dengan melakukan penguatan dan pemerataan fasilitas.
Sudirman Said juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah baik Provinsi Kaltara maupun kabupaten dan kota yang cukup kuat. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, di mana pemerintah juga diwajibkan terlibat dalam kegiatan kepalangmerahan, selain gerakan kepalangmerahan.
Sementara itu, disinggung dukungan infrastruktur dari PMI Pusat terhadap kegiatan PMI di Kaltara, Sudirman Said menegaskan bahwa pihaknya siap membantu selama masih tersedia. Misalnya membantu logistik untuk bantuan korban bencana.
Meski demikian, pihaknya juga berharap PMI di daerah dapat mencari dukungan dari lingkungan sekitarnya. Seperti dengan pemerintah daerah, perusahaan dan instansi vertikal di daerah yang lebih cepat diakses. (jkr)
Discussion about this post