TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan melaunching salah satu dari 20 program unggulan Wali Kota Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes dan Wakil Wali Kota, Ibnu Saud Is. Yaitu program Dana Bergulir Ekonomi Kerakyatan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Ke dalam program Dialog Luar Studio Kepala Daerah Menyapa dengan tema “100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan” di Studio Pro 1 RRI Tarakan, Rabu pagi (21/5/2025).
Wali Kota Khairul mengaku bahwa program ini akan dilauncing sebelum 100 hari kepemimpinan pada 31 Mei 2025.
“InyaAllah ini akan kita launching dalam waktu dekat sebelum 100 hari. Karena 100 hari kan 31 Mei,” ujar Wali Kota Khairul.
Dijelaskan bahwa program ini untuk membantu pelaku usaha ekonomi mikro dan kecil. Seperti usaha rumahan membuat kue, menjahit, mengelas dan barista. Karena berdasarkan pengalaman Wali Kota Khairul selama ini, banyak pelaku ekonomi mikro dan kecil mengeluhkan sulitnya mendapatkan bantuan permodalan dari bank karena diminta agunan atau jaminan.
Sementara sektor UMKM menjadi penopang utama perekonomian Tarakan. Dari catatan Pemkot Tarakan, 87 persen masyarakat Tarakan bekerja di sektor UMKM. Hanya 13 persen yang bekerja di sektor formal baik di pemerintahan maupun pabrik.
“Kenapa ada dana bergulir ekonomi ini? Untuk menyasar pelaku ekonomi mikro dan kecil. Kalau menengah tidak masuk. Mikro ini yang selalu jadi persoalan kita karena setiap melakukan pelatihan seperti menjahit, membuat kue, mengelas dan lain-lain, persoalan mereka selalu kesulitan di dalam permodalan, Kita mencoba memecahkan ini dengan dana bergulir,” tutur Wali Kota Khairul.
Dalam program ini, Pemerintah Kota Tarakan menyiapkan dana yang bisa dipinjam oleh pelaku usaha mikro dan kecil dengan ketentuan yang sudah diatur melalui Perwali Tarakan.
Meski demikian, Pemerintah Kota Tarakan akan membatasi peminjaman maksimal hanya 2 kali agar bisa digulirkan kepada pelaku usaha mikro kecil lainnya.
Pemerintah Kota Tarakan juga akan bekerjasama dengan Bankaltimtara untuk mengelola keuangannya.
Untuk tahap pertama nanti Pemerintah Kota Tarakan menyiapkan anggaran Rp 2 miliar sambil melihat realisasinya. Apabila berjalan dengan lancar sesuai harapan, tidak menutup kemungkinan program ini akan terus dikembangkan. (jkr)
Discussion about this post