TARAKAN – Musyawarah Besar (Mubes) ke-XIII Forum Keluarga Mahasiswa Dayak Agabag (FKMDA) Tarakan digelar di Aula UPTD Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tarakan, Sabtu (15/3/2025).
Acara ini dirangkai dengan diskusi publik dengan tema “Pengaruh Pemekaran Kabudaya Terhadap Ekonomi Sosial dan Politik Provinsi Kaltara”.
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Nunukan, yang juga tokoh masyarakat Dayak Agabag, Hermanus.
Mubes sendiri digelar seiring berakhirnya kepengurusan FKMDA Tarakan periode 2024-2025.
Penasihat FKMDA Tarakan, Charles berharap melalui mubes ini terpilih pengurus yang dapat mempertahankan eksistensi FKMDA di Tarakan.
FKMDA merupakan wadah mahasiswa Dayak Agabag di Tarakan untuk menyalurkan aspirasinya. Jumlah mahasiswa Dayak Agabag mencapai 200 orang yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi.
“Semoga FKMB Tarakan lebih sukses eksistensinya di Tarakan dan lebih mengutamakan kebersamaan dan budaya pendidikan,” harap Charles.
Khusus diskusi publik, Charles menilai kegiatan ini sebagai upaya mempersiapkan generasi muda Dayak Agabag dalam menyambut terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabudaya.
Melalui diskusi ini, mahasiswa sebagai kaum intelektual, diajak membuka pola pikirnya terkait Kabudaya bersama nasarumber Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, Anggota DPRD Kaltara, Anto Bolokot, akademisi yang juga tokoh pemekaran Kaltara, Dr. Ismit Mado S.T, M.T serta pengurus Yayasan SBK, Joko Supriyadi.
DOB Kabudaya sendiri merupakan salah satu calon daerah pemekaran dari Kabupaten Nunukan dan saat ini sedang diperjuangkan bersama empat calon daerah pemekaran lainnya di Kaltara.
“Sudah ada rencana ke depan terkait DOB Kabudaya. Tentu SDM-SDM kita di Forum Keluarga Mahasiswa Dayak Agabag akan kita persiapkan,” ujar Penasihat Forum Keluarga Mahasiswa Dayak Agabag Tarakan, Charles.
Charles sendiri menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung pembentukan Kabupaten Kabudaya. Karena diyakini akan mensejahterakan masyarakat setempat.
Di antaranya mempermudah pelayanan administrasi. Sebab letak wilayah kecamatan yang masuk dalam calon Kabudaya cukup jauh dari Nunukan.
Selain itu, Kabudaya juga memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah untuk mensejahterakan masyarakatnya.
“Sangat mendukung, kalau perlu 1.000 persen kita mendukung DOB Kabudaya,” tegas Charles. (jkr)
Discussion about this post