BANDA ACEH – Tersisa beberapa hari lagi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) sejauh ini sudah mengumpulkan 2 emas, 1 perak dan 4 perunggu dan berada di peringkat 30 perolehan medali sementara kontingen.
Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Arfiadi Meidansyah menilai masih ada harapan menambah kepingan emas dari beberapa cabang olahraga (cabor) yang diikuti hingga penutupan pada 20 September.
Pada Selasa (17/9/2024), atlet Kaltara masih berlaga di cabang menembak, sepak takraw, panahan, kempo, angkat berat dan beberapa cabor lainnya.
“Kita berharap di sisa beberapa cabor masih bisa merebut emas. Karena kita butuh emas untuk naikkan peringkat,” ujar Arfiadi Meidiansyah, Selasa (17/9/2024).
Pria yang biasa disapa Arfi ini tidak pungkiri perolehan medali itu belum mencapai target yang dibebankan, yaitu 8 emas.
Akan tetapi, ia bisa memaklumi akan hal itu. Menurutnya, persiapan sebenarnya sudah cukup dilakukan dengan waktu yang panjang sejak Porprov 2022 hingga TC sentralisasi.
Namun pada kenyataannya, target meleset karena dipengaruhi beberapa faktor saat bertanding. Seperti faktor psikologis, keberuntungan dan lain-lain.
“Banyak hal-hal lain yang mempengaruhi. Termasuk psikologis bertanding, itu juga dipengaruhi dengan jam terbang atlet tersebut,” beber Arfi.
Ia mencontohkan seperti atlet panjat tebing Kalimantan Bara peraih emas Olimpiade Paris, Feddriq Leonardo justru gagal di PON XXI/2024.
Karena itu, kemungkinan akan ada evaluasi yang dilakukan KONI Kaltara untuk membenahi kekurangan yang ada guna menghadapi PON selanjutnya.
“Tentu kita akan evaluasi ke depan apa saja yang perlu kita benahi,” tutur Arfi. (jkr)
Discussion about this post