BANDA ACEH – Cabang angkat berat belum mampu mempersembahkan medali bagi kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Rusiti yang menjadi harapan terakhir di kelas 63 kg putri, harus mengakui ketagungguhan lawan-lawannya.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Gedung Seuramoe Angkat Besi, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (17/9/2024), Rusiti hanya berada di peringkat 5 dari 6 peserta.
Ia mengumpulkan total angkatan 447,5 kg, dengan angkatan squad terbaik 187 kg, angkatan bench press seberat 90 kg dan deadlift 170 kg.
Medali emas diraih atlet Jawa Barat, Tika Rulini dengan total angkatan 537,5 kg, perak oleh lifter Sumatera Utara, Luwigita Susilo dengan 480 kg dan perunggu Ni Kadek Ernawati dari Bali dengan 472,5 kg.
Dengan hasil ini, Kaltara sudah tidak menyisakan lagi atlet di cabang angkat berat. Sebelumnya, Sumarni yang turun di kelas -47 kg putri juga hanya menempati peringkat 5.
Manajer Tim Angkat Berat Kaltara, Ahmad Syafaruddin menilai anak didiknya sudah berusaha maksimal. Namun lawan yang dihadapi adalah unggulan. Mereka juga yang meraih medali di babak kualifikasi PON.
“Seperti babak kualifikasi PON. Kita hanya naik satu peringkat,” ujar Ahmad Syafaruddin.
“Kami atas nama Pengprov Pabersi berterima kasih atas pembinaan selama ini. Namun sayang hasilnya belum maksimal seperti yang kita inginkan,” tutur Ahmad. (jkr)
Discussion about this post