TARAKAN – Tim Pelaksana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan pemantauan, pengukuran dan intervensi pencegahan stunting serentak seluruh Daerah Indonesia, Kamis (27/6/2024).
Di Kalimantan Utara (Kaltara), pemantauan dilaksanakan pada dua Posyandu di Tarakan. Yaitu di Posyandu Mardhatilla, Kelurahan Mamburungan Timur dan Posyandu Mataram, Kelurahan Kampung Satu/Skip.
Ketua Tim Pemantauan, Septa Dwi Anggraeni menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya Kemenkominfo dalam turut membantu penanganan stunting.
Kemenkominfo sendiri masuk dalam bagian dari tim Percepatan Penanganan Stunting yang dibentuk Pemerintah Pusat.
“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, Kemenkominfo diberi mandat untuk melaksanakan kampanye dan komunikasi perubahan prilaku yang berkelanjutan,” ujar Septa Dwi Anggraeni.
“Di sini kami fokus pada pilar kedua untuk melakukan kampanye serta melakukan edukasi dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting untuk masyarakat,” sambung Septa.
Ia melanjutkan, selain menjalankan tugas menginformasikan kepada masyarakat akan pentingnya penanganan stunting, Kemenkominfo juga turut serta dengan kementerian dan lembaga lain di bawah naungan Kementerian Koordinator PMK, menjadi tim penangunggjawab dalam pelaksanaan pemantauan dan intervensi di berbagai daerah di Indonesia.
Kemenkominfo dipercaya menjadi penanggungjawab untuk pemantauan di Kaltara.
Menurutnya, gerakan intervensi serentak ini merupakan sebuah upaya untuk pencegahan stunting, dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, provinsi hingga desa.
Tujuannya adalah untuk menyisir seluruh sasaran dan melakukan intervensi sesuai standar untuk meningkatkan akurasi cakupan layanan.
“Melalui gerakan ini diharapkan 100 persen sasaran kita, ibu hamil, balita dan calon pengantin mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan,” harap Dwi Anggraeni.
Selain itu, ia juga berharap melalui gerakan ini dapat berkontribusi dalam pencegahan stunting dan mewujudkan generasi emas Indonesia.
Di kesempatan itu, tim dari Kemenkominfo juga melakukan intervensi dengan menyerahkan bantuan telur ayam kepada warga. (jkr)
Discussion about this post