TARAKAN – Target tinggi dipatok Kickboxing Indonesia (KBI) Kalimantan Utara (Kaltara) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
KBI Kaltara menargetkan bisa meraih medali emas. Ambisi ini tidak lepas capaian di kualifikasi PON yang mampu meraih medali perak.
“Target kita emas. Waktu Pra PON itu seharusnya kita emas. Karena anggaran kita kurang jadi untuk fisik masih kurang. Tapi itu saja kita masih bisa dapat perak,” ujar Sekretaris KBI Kaltara, Wahyu Rhamadhansyah, Kamis (9/5/2024).
Kaltara sendiri meloloskan tiga atlet. Mereka adalah Joshua Togatorop kelas 51 kilogram putra kategori low kick serta Salma Lutfiah dan Salwa Khairiah kategori creatif form atau beregu.
Ketiga atlet tersebut saat ini sedang digembleng dalam TC desentralisasi di Tanjung Selor, Bulungan.
Menurut Wahyu, saat ini ia fokus mengasah teknik atlet yang semakin matang sebelum bertanding.
Selain menggelar TC desentralisasi, pihaknya juga berencana melakukan TC sentralisasi di luar Kaltara yang dijadwalkan setelah mendapatkan kucuran anggaran dari KONI Kaltara.
Wahyu menyebut ada dua daerah yang dituju. Yaitu di Bali untuk atlet putri dan Kaltim untuk putra.
“Kami lari ke Kaltim untuk kelas perempuan itu karena kemarin mereka dapat emas di beregu putra. Makanya kami sentralisasinya di sana. Kalau di Bali setiap minggu kan ada even kick boxing. Jadi kita bisa ikut terus. jam terbangnya kelihatan,” lanjut Wahyu.
KBI Kaltara juga telah menunjuk pelatih. Ketiga atlet tersebut akan dipoles duet dirinya dan Rizky Albert.
Sementara itu, untuk mendukung latihan atlet, Wahyu berharap KONI Kaltara segera mengucurkan anggaran. Pasalnya, biaya yang digunakan saat ini masih menggunakan biaya pribadi.
“Harapan kami semoga cepat direalisasikan jadi kita bisa optimal. Karena semua butuh biaya untuk TC. Tiap hari kita butuh vitaminnya,” harap Wahyu. (jkr)
Discussion about this post