TARAKAN – Pesawat perintis Smart Air yang hilang kontak pada Jumat (8/3/2024), berhasil ditemukan Tim SAR gabungan di hari kedua pencarian, Sabtu (9/3/2024).
Komandan Lanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo menjelaskan, keberadaan pesawat ditemukan oleh tim yang berada di pesawat Smart Air lainnya yang turut membantu proses pencarian.
Kebaradaan pesawat Smart Air ditemukan sekira pukul 17.21 WITA pada koordinat 03°47’27.60″N, 115°56’32.40″E di tengah hutan belantara atau sekira 6,1 nautical mile dari Bandara Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Awalnya, tim dari Smart Air melihat api dan asap yang membumbung ke udara dari lokasi jatuhnya pesawat. Diduga itu merupakan tanda yang diberikan oleh kru pesawat Smart Air yang jatuh.
“Upaya kita yang terakhir hari ini adalah dengan mentake-off kan satu pesawat dari Smart Air,” ujar Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam konferensi pers di Kantor UPBU Juwata Tarakan, Sabtu (9/3/2024).
“Alhamdulillah, menurut persaksian dari seluruh kawan-kawan yang berada di Malinau dan tim kru yang berada di pesawat, saat ini sudah ada titik terang yaitu berupa video dan foto dengan tanda-tanda yang memungkinkan dugaan kuat kami itu adalah pesawat dari PK-SNE,” lanjut Bambang Sudewo.
Namun, tim SAR gabungan belum bisa mengevakuasi korban karena waktu sudah sore hari. Operasi pencarian dihentikan sementara dan rencananya akan dilanjutkan pada Minggu (10/3/2024).
Sebelumnya, pesawat Smart Air hilang kontak saat terbang dari Tarakan menuju bandara Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024).
Pesawat jenis pilatus porter PC-6 registrasi PK–SNE yang membawa barang sembako seberat 583 kilogram, dikapteni M. Yusuf dan teknisi Deni S. (jkr)
Discussion about this post