NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid S.E, M.M, Ph.D membuka pemecahan MURI Senam Yameto terbanyak yang dilaksanakan oleh KORMI Nunukan dalam Rangka HUT Kabupaten Nunukan ke-24.
Kegiatan yang dilaksanakan di Paras Perbatasan Nunukan ini diikuti lebih 5 ribu peserta terdiri dari para ASN dan honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan, siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA serta pegawai dari instansi vertikal, BUMN, BUMD dan masyarakat.
Tak hanya itu, Ketua KORMI Nunukan, H. Andi M. Akbar M. Djuarzah, unsur Forkopimda Nunukan, Sekretaris KORMI Kaltara, Mukhlis Ramlan serta tamu undangan lainnya ambil bagian.
Bupati Laura saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa merasa sangat senang bisa hadir dan ikut memeriahkan kegiatan pemecahan MURI senam Yameto terbanyak.
“Selain mendapatkan sehatnya kita juga sedikit rileks dalam rangka perayaan hari ulang tahun Kabupaten Nunukan ke-24. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara terutama KORMI Nunukan yang eventnya sangat disambut baik oleh masyarakat Nunukan,” ungkap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Ketua KORMI Nunukan, H. Andi M. Akbar M. Dzuarjah menyampaikan bahwa kegiatan MURI senam yameto terbanyak ini merupakan apresiasi dan pelestarian budaya di Kalimantan Utara.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta senam yameto yang hadir pada pagi ini. Semoga kita berhasil meraihnya sebagai kado terbaik untuk hari ulang tahun Kabupaten Nunukan yang ke-24,” ujarnya.
Setelah selesai melaksanakan senam yameto bersama, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu pengumuman yang disampaikan Senior Customer Relations Manager MURI, Andre Purwandono.
Dan yang membuat Bupati Nunukan, tamu undangan serta peserta yang hadir terkejut adalah bahwa Andre Purwando mengumumkan jika senam yameto massal ini tidak dicatat sebagai rekor nasional.
“Senam yameto kali ini memang tidak layak dicatat sebagai rekor nasional, melainkan layak dicatat sebagai rekor dunia,” ungkap Andre.
Sontak hal tersebut membuat suasana yang awalnya sedih sontak menjadi riuh dan bahagia. Piagam penghargaan diserahkan oleh Andre Purwanto kepada Bupati Nunukan. (Dewi/Ilo/Tus)
Sumber: Bagian prokompim Setda Nunukan
Discussion about this post