JAKARTA – Kalimantan Utara (Kaltara) merebut 1 kuota ke Pekan Olahraga Nasional (PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara di cabang olahraga (cabor) golf.
Kepastian itu dicapai setelah Sudirman lolos dari babak kualifikasi PON nomor perorangan putra yang berlangsung di Jatinangor National Golf & Resort, 25 – 27 Juli 2023.
Pengurus Besar (PB) Persatuan Golf Indonesia (PGI) menyiapkan 52 kuota menuju PON. Dengan ketentuan itu, Kaltara meloloskan satu atletnya.
“Dari 4 atlet yang kita bawa, kita mendapatkan 1 kuota untuk ikut PON 2024,” ujar Ketua Pengprov PGI Kaltara, H.M. Yusuf Ramlan, Minggu (30/7/2023).
Ada pun atletnya, menurut Yusuf Ramlan, diserahkan kepada masing-masing pengurus provinsi menentukan siapa yang akan dikirim. Karena sistem kualifikasi PON hanya menentukan enter by number yang memastikan Kaltara mendapat 1 kuota.
Menurut Yusuf Ramlan, entry by name baru pihaknya putuskan menjelang berlaga di PON. Tentunya dengan melihat kesiapan atlet, terutama keempat atlet yang tampil di kualifikasi PON.
Karena berdasarkan hasil pertandingan, Yusuf Ramlan menilai, atlet Kaltara lainnya seperti Kaltim Rahman, juga bermain cukup baik. Ia hanya kelebihan dua pukulan dari Sudirman.
“Dalam sisa waktu sampai pelaksanaan PON terus kita lihat atlet-atlet kita, tentunya dengan beberapa kegiatan atau latihan yang mereka lakukan dan nanti pada saat menjelang keberangkatan, kita playoff di antara 4 orang yang mengikuti, yang mana paling siap untuk ikut,” ungkap Yusuf Ramlan.
Meski merebut satu kuota ke PON, Yusuf Ramlan belum puas diri. Pasalnya, target awal adalah meraih dua kuota. Sayang, dalam pertandingan, golfer Kaltara tampil kurang baik karena minim penguasaan lapangan.
Namun, dengan hasil ini menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk menghadapi PON. Setidaknya, atlet bisa diberikan waktu untuk mengenal lapangan sebelum bertanding nanti.
Karena ia menilai, faktor venue cukup mempengaruhi permainan golfer. Dibuktikan dengan golfer yang lolos ke PON, telah memiliki pengalaman berlatih di venue tersebut.
“Mungkin paling tidak dua minggu sebelum PON kita sudah latihan di mana venue tempat pertandingan akan dilaksanakan supaya penyesuaian,” tuturnya.
Dengan diperolehnya satu kuota, Kaltara melanjutkan tradisi meloloskan atlet ke PON. Menurut Yusuf Ramlan, pada PON XX/Papua, Kaltara sebenarnya meloloskan dua atlet. Namun, tidak tampil karena golf tidak jadi dipertandingkan.
Sementara itu, di sektor putri, PGI Kaltara tidak mengirim. Yusuf Ramlan menilai, golfer putri belum memiliki kemampuan yang cukup untuk bersaing di level nasional. (jkr)
Discussion about this post