TARAKAN – Perjuangan tim petanque Kalimantan Utara (Kaltara) memperebutkan tiket menuju Olahraga Nasional (PON) XX/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) akan dimulai Minggu (9/7/2023).
Atlet-atlet Kaltara akan berlaga di kualifikasi PON yang berlangsung di Bali. Mereka juga sudah bertolak menuju Bali pada Rabu (5/7/2023) untuk bersiap menghadapi pertandingan.
Hal itu dibenarkan Ketua Federasi Olahraga Petanque Kaltara, Heri Prasetyo. Menurutnya, keberangkatan tim dilepas oleh Sekretaris KONI Kaltara, Afriadi Meidiansyah, didampingi Ketua KONI Bulungan, Heru Rahmadi.
Dijelaskan, tim petanque Kaltara berkekuatan 12 atlet dan 2 pelatih dan manajer tim. Sehingga total kontingen berjumlah 15 orang. Atlet yang diboyong berdasarkan hasil Seleksi Provinsi (Selekprov) beberapa minggu lalu.
“Atlet yang kami bawa, Bulungan 7 yang lolos, kemudian KTT 3, Tarakan 1, Nunukan 1,” ujar Heri Prasetyo kepada jendelakaltara.co.
Heri melanjutkan, untuk bisa mengikuti 13 nomor yang dipertandingkan, maka harus bisa meloloskan 4 putra dan 4 putri di kelas tanding.
Adapun kelas yang diikuti yaitu shooting putra, shooting putri, dobel putra, dobel putri, tripel putra, tripel mix dan dobel mix.
Menurutnya, tidak ada kelas yang menjadi andalan dalam cabang petanque. Karena kekuatan di seluruh Indonesia merata.
Meski demikian, ia tetap mencanangkan target pada kelas tertentu. Yaitu di dobel putra dan triple putra serta tripel, dobel dan shooting putri.
Jelang bertanding, Heri menegaskan pihaknya terus menjaga kondisi atlet baik secara fisik maupun psikologi.
“Alhamdulillah, saya menjaga psikologi mentalnya, kemudian kebugarannya, kesehatannya dan pikirannya. Karena ini olahraga memang harus butuh ketenangan, konsentrasi,” ungkapnya.
Mereka juga sempat menjalani training center sebelum berlaga di PON. Namun, FOPI Kaltara hanya menjadwalkan 12 hari untuk pemusatan latihan dengan waktu 8 jam setiap hari.
Pra PON cabang petanque diikuti 24 provinsi. Setiap nomor nantinya hanya diambil 6 atlet untuk lolos ke PON. (jkr)
Discussion about this post