TANJUNG SELOR – Proyek perubahan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setprov Kaltara, Bustan, yaitu Sistem Aplikasi Transparansi Elektronik Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (e-TJSLP), disosialisasikan di hotel Tarakan Plaza, Senin (5/6/2023).
Proyek perubahan tersebut merupakan tugas yang yang harus dirampungkannya dalam rangka menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di Surabaya.
Proyek perubahan tersebut telah selesai dibuat dan disosialisasikan sebagai bagian dari tahapan yang harus dilaluinya sebelum dipresentasikan di hadapan tim penguji pada 22 Juni 2023.
Dalam kesempatan itu, Bustan menjelaskan, hadirnya aplikasi ini didasari sorotan keras Gubernur Kaltara terhadap kurangnya kontribusi perusahaan akan program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya muncul ide itu sekitar saat lima hari saya masuk pendidikan, saya ada membaca media online, isinya, Gubernur Provinsi Kalimantan Utara akan membubarkan Forum CSR. Berangkat dari sana saya mencoba ini ide menarik. Update yang perlu saya tangkap terkait dengan apa yang menjadi arahan pimpinan yang di publis secara resmi. Saya coba utak-atik, terkait dengan bagaimana program CSR itu bisa transparan,” jelas Bustan dalam arahannya.
Dari hasil penelusurannya, regulasi yang mengatur tentang Forum CSR hanya berupa Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltara. Namun periodesasinya sudah berakhir.
Atas dasar itu, Bustan menghadap Gubernur Kaltara untuk meminta izin dan dukungan untuk mengidentifikasi persoalan tersebut. Hal itu direspon positif oleh Gubernur.
Dari hasil identifikasi, diperoleh data jumlah perusahaan di Kaltara dari berbagai jenis usaha mencapai 189 perusahaan tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Hal ini dianggapnya menarik untuk diangkat, karena APBD Kaltara tahun 2023 hanya Rp 2,9 triliun. Sementara tuntutan masyarakat kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota, cukup besar, terutama terkait pelayanan publik.
Berangkat dari dasar itu, ia pun berinovasi dengan mensinergikan antara pembangunan Kalimantan Utara dan aplikasi transparansi e-TJSLP. Inovasi itu mendapat dukungan penuh dari perangkat daerah di Pemprov Kaltara.
Dijelaskan, melalui aplikasi tersebut, dapat diketahui transparansi perusahaan dalam melaksanakan program CSR kepada pemerintah maupun masyarakat.
Hal itu sudah dibuktikan dengan bantuan SCR dari PT Pertamina untuk pembenahan pelabuhan Tengkayu I Tarakan. Disiapkan uang tunai sekira Rp 200 juta dari PT Pertamina dan telah direalisasikan melalui perbaikan jalan di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
Inovasi ini mendapat respon positif dari tokoh masyarakat Kaltara, Sabirin Sanyong. Ia menilai inovasi tersebut sebagai bagian dari upaya memajukan pembangunan di Kaltara.
“Saya selalu Penasihat Laskar Merah Nusantara dan Penasihat Tameng Adat Borneo mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Provinsi Kaltara dalam rangka proses pembangunan Kalimantan Utara. Sebagaimana kita lihat, sosialiasi tentang aplikasi transparan berkaitan dengan pemanfaatan CSR, bagian dari proses percepatan pembangunan yang harus tepat sasaran dan tepat guna,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post